"Aung San Suu Kyi menjelaskan masalah tersebut secara komprehensif sesuai pandangannya," kata Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull saat konferensi pers di International Convention Centre, Sydney, Australia, Minggu (18/3/2018).
"Dia meminta bantuan kemanusiaan dan masukan dari negara-negara ASEAN maupun negara lainnya," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan kami adalah mendukung resolusi yang damai dan cepat bagi bencana kemanusiaan yang telah menjadi konflik (di Myanmar)," jelas Turnbull.
Meski begitu, ASEAN dan Australia tidak bisa mengintervensi Myanmar terkait konflik tersebut. Namun, negara-negara anggota ASEAN akan memberikan bantuan yang bisa diberikan untuk membantu stabilitas pemerintahan Myanmar.
"Namun, ASEAN tidak berhak untuk mengintervensi dan memaksakan sebuah hasil," kata Ketua ASEAN sekaligus Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di lokasi yang sama.
"Kami bekerja sama dengan Myanmar untuk memberikan konsultasi dan pendampingan tentang kemanusiaan sehingga mereka yang terdampak bisa membangun kembali kehidupan mereka," sambung Lee.
Dalam pernyataan bersama ASEAN-Australia yang tertuang dalam Deklarasi Sydney, krisis Rohingya tidak disebutkan secara khusus. Namun, mereka sepakat untuk menyelesaikan dan melindungi hak asasi manusia warganya.
Mereka juga menegaskan kembali untuk saling menghormati dengan tidak mengintervensi independensi politik negara lainnya. Krisis Rohingya diduga juga akan menjadi salah satu isu yang akan dibahas Suu Kyi bersama Turnbull pada pertemuan bilateral yang digelar Senin (19/3). (ams/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini