"Australia dan negara tetangganya, ASEAN, telah berkomitmen untuk membuka pasar dan perdagangan bebas. Stabilitas dan keamanan dan ASEAN adalah pusat dari Asia untuk masa depan keamanan, kemakmuran, dan stabilitas kawasan kita. Ini sangat mendasar dan kami menyadari hal itu dan mendukungnya di sini dengan KTT istimewa ini," kata Turnbull saat berbicara di hadapan para pemimpin ASEAN di KTT ASEAN Australia di International Convention Centre, Sydney, Australia, Sabtu (17/3/2018).
Dia menambahkan, selama 40 tahun terakhir, ASEAN telah mengalami pertumbuhan ekonomi. Turnbull juga menyebut ada enam negara di ASEAN yang diprediksi bakal lebih besar daripada Amerika maupun Uni Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara pasar, jumlah kelas menengah di kawasan ASEAN akan berkembang lebih dari empat kali lipat, akan menjadi 160 juta pada 2030. Dengan kata lain, ada peluang bagi perusahaan Australia untuk berinvestasi dan mengekspor ke kawasan ASEAN, begitu juga bagi perusahaan ASEAN untuk melakukan hal yang sama. Bersama-sama kita bisa memanfaatkan peluang-peluang tersebut," imbuh Turnbull.
Namun, Turnbull mengatakan, hal itu tidak akan tercapai jika tidak ada kesepakatan antarpemerintah dan para pebisnis. Dia menambahkan, hal itu menjadi salah satu alasan Australia menjadi tuan rumah bagi pertemuan kepala negara ASEAN.
"Oleh sebab itu, kami memerlukan masukan dari semua pihak yang hadir. Australia juga membutuhkan feedback dari petinggi ASEAN, kami benar-benar memerlukan itu," katanya.
Turnbull kemudian menyebutkan sejumlah perjanjian yang dilakukan Australia dengan negara anggota ASEAN. Di antaranya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA), Trans-Pacific Partnership (TPP) 11, hingga Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). (ams/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini