Akun Twitter PDIP Sumatera Utara, @PDIPSumut, mengunggah foto Rukiyah yang meminta maaf di hadapan para guru tempat mengajarnya dan murid-muridnya. Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari membenarkan cuitan @PDIPSumut itu.
"Iya, aku re-tweet aku, dari akunnya PDIP Sumut. Ya berarti itu kan resmi ya," ujar Eva saat dihubungi, Minggu (18/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eva menjelaskan kronologi dan berita hoax yang disebarkan Rukiyah. Menurut Eva, hoax yang disebarkan Rukiyah ialah berita palsu soal Mega yang meminta azan disetop karena mengganggu pendengaran.
Dilanjutkan Eva, Rukiyah menyebarkan hoax di depan kelas saat mengajar murid-muridnya. Kader PDIP setempat pun berang dan menuntut Rukiyah meminta maaf langsung.
"Baguslah anak-anak nggak langsung minta dikriminal, langsung suruh minta maaf aja dan itu kan karena kalau nggak salah dia nyebarinnya di depan kelas, kan ndak bener itu menyampaikan, parah gitu loh," ucap Eva. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini