"Iya benar (dilirik, ada komunikasi). Itu kan sudah tidak bisa dibantah. Dirahasiakan kan nggak bisa, kan sudah ada di koran semua, partainya sudah masing-masing menyebut nama saya," ujar Mahfud saat dimintai keterangan, Jumat (16/3/2018).
Riuhnya kabar Mahfud MD merapat ke Jokowi untuk Pilpres 2019 ditanggapi oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Muzani mengenang kembali manuver Mahfud MD di Pilpres 2014, saat Mahfud pada akhirnya mengalihkan dukungan dari Jokowi ke Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mahfud MD Comeback di Pilpres 2019? |
Empat tahun silam, Mahfud MD memang menjadi salah satu kandidat yang dipertimbangkan PDI Perjuangan untuk menjadi cawapres Jokowi dari PKB. Mahfud berharap mendapat dukungan dari PKB yang selama ini mengusungnya jadi capres.
"Ya berharaplah," ujar Mahfud menjawab pertanyaan wartawan soal dukungan PKB terhadap pencawapresannya terhadap Jokowi, 7 Mei 2014. Namun akhirnya PDI Perjuangan membulatkan pilihan kepada Jusuf Kalla.
Baca juga: Memburu Cawapres Jokowi |
Hampir tiga pekan usai menyatakan harapannya mendampingi Jokowi, Minggu (25/5/2014), Mahfud MD menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang saat itu menjadi kompetitor Jokowi-Jusuf Kalla.
"Tim pemenangan sudah fix dibentuk tadi dipimpin langsung Pak Mahfud dan ketua harian Pak Zulkifli. Struktur, pembagian tugas , dan tugas-tugas yang sifatnya segera atau yang kurang segera sudah diatur," ujar Jubir tim pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya di Rumah Polonia, Jl Cipinang Cimpedak II No.29, Jakarta Timur. (aud/rna)











































