Hal tersebut diceritakan Siti Khodijah, pengasuh yang dipekerjakan CW merawat anak-anak asuhnya. Siti membantah CW melakukan kekerasan terhadap anak-anak asuh tersebut.
"Kalau (M) nyolong, mami (panggilan Siti kepada CW) selalu bilangin 'kalau nyolong terus, mami masukin pesantren', itu yang terakhir mami bilang sama M. Makanya M kabur," kata Siti Khodijah di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (16/3/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti menceritakan, M biasa mengambil uang saat sedang dimintai tolong memijat CW. Bocah itu disebut mengambil uang saat CW terlelap usai dipijat dia.
"Mami kan sudah tua, mami suka minta pijat kita. Nah giliran M lagi pijat mami, kita kan lagi di depan. Biasa kalau mami minta pijat kan suka ketiduran, terus tas di taruh di samping mami, jadi M buka lalu diam-diam ambil (uang)," cerita Siti.
Meski bocah M kerap berulah, Siti menerangkan, CW tak pernah menghukum anak asuhnya itu dengan cara menyuruh tidur di kamar mandi atau melahap makanan basi. "Mami terakhir bilang kalau kamu begini terus, ini nggak baik buat yang lainnya, buat adik-adik," ucap Siti menirukan kata-kata CW saat menasihati M.
CW dilaporkan ke polisi atas dugaan kekerasan yang dilakukan terhadap anak asuhnya M. CW diketahui tinggal bersama lima orang anak, M, T, R, O dan E serta satu orang pengasuh Siti Khodijah di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat.
CW kerap berpindah-pindah hotel. Dia tak tinggal lagi di rumahnya sebab mengalami trauma masa lalu. (knv/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini