Ada Lautan Sampah, Air dan Ekosistem di Teluk Jakarta Tercemar

Ada Lautan Sampah, Air dan Ekosistem di Teluk Jakarta Tercemar

Herianto Batubara - detikNews
Jumat, 16 Mar 2018 19:08 WIB
Lautan sampah di Teluk Jakarta, Muara Angke, Jakarta Utara. (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta - Lautan sampah limbah rumah tangga menumpuk di kawasan Teluk Jakarta, Muara Angke, Jakarta Utara. Air laut dan ekosistemnya pun jadi tercemar.

Saat dimintai konfirmasi, Wakil Wali Kota Jakarta Utara Junaedi mengiyakan hal ini. Banyaknya sampah ini, menurutnya, juga tidak lepas dari ulah warga yang masih sering membuang sampah ke sungai.

Dijelaskan Junaedi, ada 13 sungai di Jakarta Utara yang bermuara ke laut. Kebiasaan warga membuang sampah ke sungai, diakuinya, ikut mengakibatkan kawasan Teluk Jakarta tercemar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jangan membuang sampah sembarangan karena berdampak kepada pencemaran air laut, sehingga ekosistem yang ada di laut, ikan apa ya tercemar. Konsumsi ikan itu ya jadi agak ragu dengan pencemaran air dari limbah sampah," ucapnya saat dihubungi detikcom lewat telepon, Jumat (16/3/2018).

Lautan sampah di Teluk Jakarta, Muara Angke, Jakarta UtaraLautan sampah di Teluk Jakarta, Muara Angke, Jakarta Utara. (Eva Safitri/detikcom)

Menurut Junaedi, pihaknya sudah terus-menerus berupaya mengedukasi warga. Sanksi denda pun diterapkan. Meski demikian, menurutnya, langkah-langkah tersebut belum efektif.

"Harus diakui, susah juga melakukan tangkap tangan untuk menindak warga yang membuang sampah ke sungai meski itu kita tetap lakukan," ujarnya.


"Karena itu, ini tugas pemerintah untuk terus terus mengedukasi masyarakat bahwa sampah itu berbahaya. Masyarakat harus punya kesadaran. Selain itu, Sudin LH juga harus punya inovasi bagaimana mengurangi sampah dari sumbernya," sambung Junaedi.

Soal tanggung jawab lautan sampah di Teluk Jakarta ini, menurut Junaedi, sebenarnya bukan di Pemkot Jakarta Utara. Dia menyebut pembersihannya jadi kewenangan Pemkab Kepulauan Seribu.

"Sebetulnya kewenangan mereka Sudin LH Pulau Seribu membersihkannya. Ini kewenangan mereka, kita hanya membantu. Tanya bupatinya. Kita hanya tanggung jawab moral saja," katanya.


Junaedi berjanji pihaknya akan ikut membantu. Rencana aksi bersih-bersih dengan skala besar sedang dirapatkan dan dikoordinasikan. Nantinya pihak-pihak terkait akan diajak bekerja sama, termasuk pihak TNI.

"Kita sedang susun progresnya untuk kerja bakti di pesisir pantai. Kita tidak bisa sendiri harus melibatkan TNI AL, ada Kolinlamil minimal. Mereka punya pasukan yang bisa turun dan punya peralatan seperti perahu. Sedang dikoordinasikan waktunya yang tepat kapan agar efektif karena kalau hanya PPSU yang bersihkan, kayaknya nggak efektif. Jadi mudah-mudahan minggu-minggu besok bisa terlaksana," jelasnya. (hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads