"Era millennial ini menjadi tantangan tersendiri bagi partai politik," ungkap Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy (Rommy), Jumat (16/3/2018).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rommy mengungkapkan, untuk melepas kesan parpol orang tua, diperlukan re-branding. Hal ini dilakukan agar PPP bisa lebih dekat dengan generasi muda.
"Salah satunya me-rebranding diri bahwa PPP tidak lagi hanya sebagai partai orang tua, tapi sudah melakukan regenerasi di kepemimpinan," paparnya.
Rommy melanjutkan Indonesia memiliki narasi besar yang disokong oleh kekuatan nasionalis-agamais sejak era Sukarno-Hatta. Kepemimpinan nasional selalu merefleksikan dua narasi besar ini.
Di era reformasi, kata Rommy, ada Gus Dur-Mega, Mega-Hamzah, SBY-JK, dan Jokowi-JK. "Itu menunjukkan bahwa dwitunggal narasi ini tak terpisahkan," pungkasnya. (nwy/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini