Temui KPK, Komnas HAM Koordinasi soal Kasus Novel Baswedan

Temui KPK, Komnas HAM Koordinasi soal Kasus Novel Baswedan

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Jumat, 16 Mar 2018 17:09 WIB
Konferensi pers di KPK bersama Komnas HAM soal tim pemantau kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan (Nur Indah Fatmawati/detikcom)
Jakarta - Tim pemantau kasus Novel Baswedan bentukan Komnas HAM menemui pimpinan KPK. Nantinya, ada tim dari KPK pula yang akan berkoordinasi dengan tim dari Komnas HAM itu.

"Kami sepakati bahwa antara KPK memang ada partner dari penyelidik dan penyidik Polri yang mengawasi dan melakukan penyidikan terhadap pencari penyerang Novel Baswedan, di KPK sudah memiliki timnya. Maka tim itu akan menjadi partner dengan tim yang dibentuk Komnas HAM," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).


Menurut Syarif, Kapolda Metro Jaya Idham Aziz berniat mempresentasikan proses penyidikan kasus teror penyiraman air keras tersebut. Presentasi itu, disebut Syarif, ditujukan kepada Komnas HAM dan Ombudsman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terakhir, tadi kami sepakat dengan tim dari Komnas HAM, bahwa mudah-mudahan tim yang dibentuk, tadi dari informasi 3 bulan ini mudah-mudahan bisa memberikan rekomendasi yang baik. Baik untuk KPK maupun Polri," tutur Syarif.


Di tempat yang sama, ketua tim pemantauan kasus Novel Baswedan, Sandrayati Moniaga, mengaku masih mencari fakta terkait teror tersebut. Selain itu, Sandra menyebut pencarian fakta termasuk tentang hambatan Polri yang belum mengungkap kasus yang segera 'berulang tahun' tersebut.

"Kami berkoordinasi, bekerja sama untuk bisa secara maksimal mengungkap fakta-fakta menggali informasi sebanyak mungkin tentang hambatan dari proses penyelesaian perkara yang dialami Novel Baswedan. Komnas HAM bekerja sama dengan spirit untuk mendukung gerakan antikorupsi, kami mendukung kerja KPK dan Polri," ujar Sandra. (nif/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads