"Kami sepakati bahwa antara KPK memang ada partner dari penyelidik dan penyidik Polri yang mengawasi dan melakukan penyidikan terhadap pencari penyerang Novel Baswedan, di KPK sudah memiliki timnya. Maka tim itu akan menjadi partner dengan tim yang dibentuk Komnas HAM," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).
Menurut Syarif, Kapolda Metro Jaya Idham Aziz berniat mempresentasikan proses penyidikan kasus teror penyiraman air keras tersebut. Presentasi itu, disebut Syarif, ditujukan kepada Komnas HAM dan Ombudsman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat yang sama, ketua tim pemantauan kasus Novel Baswedan, Sandrayati Moniaga, mengaku masih mencari fakta terkait teror tersebut. Selain itu, Sandra menyebut pencarian fakta termasuk tentang hambatan Polri yang belum mengungkap kasus yang segera 'berulang tahun' tersebut.
"Kami berkoordinasi, bekerja sama untuk bisa secara maksimal mengungkap fakta-fakta menggali informasi sebanyak mungkin tentang hambatan dari proses penyelesaian perkara yang dialami Novel Baswedan. Komnas HAM bekerja sama dengan spirit untuk mendukung gerakan antikorupsi, kami mendukung kerja KPK dan Polri," ujar Sandra. (nif/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini