"Ada yang ojokin (bujuk) tanggal 28, dia ngomong sama saya. Mami saya diojokin," kata CW di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).
"Saya mau kebenaran tapi takut," ucap dia.
CW lantas memaparkan alasan dirinya merawat M dan empat bocah lainnya. Dia merawat anak-anak tersebut semata-mata hanya untuk alasan kemanusiaan.
"Saya pelihara anak-anak cuma untuk kemanusiaan nggak ada yang lain," kata dia.
Selain itu, dja juga memaparkan kondisi keluarga dari beberapa anak yang diasuhnya. Dia menyebut ada salah satu ibu anak asuhnya yang meninggal karena mengidap HIV.
"Saya kasih tahu ibunya ini di Sumba Barat, sudah kawin benar sama polisi. Waktu penyerahannya juga neneknya ada sama saya waktu itu. Tapi nggak ditanya polisi. Anak kedua, ibunya ngaku pekerja seks komersial (PSK) dan benar PSK dan sakit HIV. Kemarin saya cek. Boleh catat. Kampung Rawa 2 nomor 31. Ternyata ibunya sudah meninggal karena HIV. Jalan sendiri malam-malam," tutur dia.
CW saat ini telah berada di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan atas dugaan kasus kekerasan terhadap anak asuhnya M alias F. Laporan kasus ini diterima polisi dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
M awalnya kabur dari Hotel Le Meridien, tempat tinggalnya bersama ibu asuhnya. Kepada pihak LPAI, M menceritakan kekerasan psikis seperti disuruh tidur di kamar mandi oleh ibu asuhnya.
(rvk/rvk)