detikcom mengunjungi kampung warna-warni ini pada Kamis (15/3/2018). Lokasinya persis di samping Dermaga Kamal Muara, Jakarta Utara. Sejumlah warga terlihat beraksi melakukan pengecatan.
Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kamal Muara, Casdin, adalah orang yang mempunyai ide menjadikan kampung nelayan ini penuh warna. Dia prihatin karena kampung ini kumuh, padahal turis yang hendak ke Pulau Seribu transit di sini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Anies Gagas Kampung Warna untuk Asian Games |
"Awalnya kampung ini dilihat kurang enak, sedangkan banyak turis banyak yang transit untuk ke Pulau Seribu. Nah, bagaimana kalau kita warna warniin? Sebenarnya udah ada kampung pelangi yang di Malang. Ini idenya bukan pelangi sebenarnya cuma diwarnain aja," ujar Casdin di lokasi.
![]() |
Idenya itu kemudian disambut baik oleh warga. Setelah mendapat izin dari kelurahan, Casdin mengajukan proposal ke warga Pantai Indah Kapuk (PIK). Sebanyak 24 cat yang berukuran 25 kg didapatkannya dari warga PIK. Kegiatan pengecatan dimulai sejak Selasa (13/3).
"Kita terima 24 pel (ember besar) ada enam warna yang diterima, masing-masing warna 4 ember," ujarnya.
Casdin menjelaskan, proses pengecatan diawali dengan mengecat tanggul laut. Setelah itu baru ke rumah-rumah warga dan sarana-prasarana. Lokasi yang dicat berada di dua RT masing-masing RT 001 dan RT 002 yang berlokasi di RW 04.
![]() |
Tanggul laut di Dermaga Kamal Muara ini panjangnya 800 meter. Namun menurut Casdin, cat yang tersedia tidak mencukupi. Saat ini tanggul yang sudah dicat mencapai 400 meter.
"Stok cat hari ini terakhir, sekarang yang sudah dicat hampir 400 meter," ujarnya.
Ditambahkan Casdin, ide pengecatan kampung nelayan ini diapresiasi oleh Pemprov DKI Jakarta. Casdin mengaku sudah diundang ke Balai kota dan dijanjikan akan diberi dukungan.
"Kemarin sempat dipanggil, mungkin dengan boomingnya di media Pak Lurah dipanggil ke Pemprov bersama saya. Kata kepala biro tata pemerintahan dengan adanya ide ini, bagaimana kalau seluruh permukiman yang dilewati tamu Asian Games dibuat warna warni," kata Casdin.
"Saya mau bantuannya berbentuk cat, dan ngerespons pemerintah, dan mereka bilang ada bantuan dari pemerintah bulan April untuk masalah cat ini," tambahnya.
Casdin berharap kampung nelayan ini tidak lagi terlihat kumuh. Dia juga berharap warga makin teredukasi agar kampung ini jadi makin enak dipandang. Ke depan dia juga berencana membangun perekonomian masyarakat karena dermaga ini merupakan tempat transit turis yang berkunjung ke Kepuauan Seribu.
"Saya ingin membangun kampung ini tidak lagi menjadi kumuh, lalu karena sebagai transit untuk menuju ke Pulau Seribu, biar sejenak (para turis) berhenti untuk selfie dan juga saya juga mau membangun perekonomian di sini, biar para turis bisa membeli oleh-oleh buatan orang-orang sini," tutupnya. (hri/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini