Saat Sandi Teringat Kata 'Pribumi' yang Bikin Geger Indonesia

Saat Sandi Teringat Kata 'Pribumi' yang Bikin Geger Indonesia

Indra Komara - detikNews
Kamis, 15 Mar 2018 16:44 WIB
Wagub DKI Sandiaga Uno di acara pengukuhan pengurus Hippi (Foto: Indra Komara/detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno teringat kata 'pribumi' bikin geger Indonesia. Hal tersebut diucapkan dalam acara pengukuhkan pengurus DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Masa Bakti 2016-2021 di Balai Agung, Balai Kota Jakarta.

"Banyak yang ingin saya sampaikan tapi tidak jauh dari sini sekitar 50 meter ada panggung 16 Oktober di mana kata pribumi menggegerkan seluruh Indonesia, diucapkan oleh seseorang yang saya kenal baik," kata Sandi saat sambutan di lokasi, Kamis (15/3/2018).


Sandi mengatakan banyak yang salah kaprah terkait kata pribumi. Hippi dalam hal ini disebutkannya tidak membedakan-bedakan golongan tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini banyak yang salah kaprah. Jadi kita merangkul semuanya dari semua ras tidak ada membeda-bedakan. Jadi ini gerakan pribumi zaman now, kalau zaman old dipisah-pisahkan. Jadi pribumi zaman now kita merangkul semua," paparnya.

Diterangkan Sandi, Hippi sudah berdiri sejak 17 Agustus 1976. Sandi yang juga sebagai pengusaha mengatakan dirinya sudah akrab dengan kata 'pribumi'.

Hippi diharap berperan dalam penciptaan tenaga kerja di DKIHippi diharap berperan dalam penciptaan tenaga kerja di DKI (Foto: Indra Komara/detikcom)


"Kalau saya waktu ada diskursus soal itu saya sih sudah biasa karena di kalangan pengusaha sudah kenal Hippi, dan Hippi sudah 42 tahun," ujarnya.

Sandi menilai Hippi memiliki banyak berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja. Maka dari itu, Sandi berpesan kepada Ketua Umum DPD DKI Sarman Simanjorang untuk menciptakan lapangan kerja lagi bersama Pemprov DKI.

"Ciptakan lapangan kerja, Hippi harus jadi mitra kerja pemrov 5 tahun ke depan. Dua usaha adalah tumbuhkan kewirausahaan, OK OCE adalah tools-nya. Kemudian kita mau di DKI lahir wirausaha baru. Tiga utamakan produk UMKM," tutur Sandi.


Sandi juga ingin Jakarta memiliki platform nasionalisme ekonomi Indonesia. Dia mencontohkan negara-negara lain yang warganya bangga memiliki produk lokal.

"Kita harus punya platform nasionalisme ekonomi Indonesia. Ada by America, made in China, nah Hippi kita harus ada yang berpihak dengan produk pengusaha Indonesia," papar Sandi. (idn/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads