"Banyak yang ingin saya sampaikan tapi tidak jauh dari sini sekitar 50 meter ada panggung 16 Oktober di mana kata pribumi menggegerkan seluruh Indonesia, diucapkan oleh seseorang yang saya kenal baik," kata Sandi saat sambutan di lokasi, Kamis (15/3/2018).
Sandi mengatakan banyak yang salah kaprah terkait kata pribumi. Hippi dalam hal ini disebutkannya tidak membedakan-bedakan golongan tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diterangkan Sandi, Hippi sudah berdiri sejak 17 Agustus 1976. Sandi yang juga sebagai pengusaha mengatakan dirinya sudah akrab dengan kata 'pribumi'.
![]() |
"Kalau saya waktu ada diskursus soal itu saya sih sudah biasa karena di kalangan pengusaha sudah kenal Hippi, dan Hippi sudah 42 tahun," ujarnya.
Sandi menilai Hippi memiliki banyak berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja. Maka dari itu, Sandi berpesan kepada Ketua Umum DPD DKI Sarman Simanjorang untuk menciptakan lapangan kerja lagi bersama Pemprov DKI.
"Ciptakan lapangan kerja, Hippi harus jadi mitra kerja pemrov 5 tahun ke depan. Dua usaha adalah tumbuhkan kewirausahaan, OK OCE adalah tools-nya. Kemudian kita mau di DKI lahir wirausaha baru. Tiga utamakan produk UMKM," tutur Sandi.
Sandi juga ingin Jakarta memiliki platform nasionalisme ekonomi Indonesia. Dia mencontohkan negara-negara lain yang warganya bangga memiliki produk lokal.
"Kita harus punya platform nasionalisme ekonomi Indonesia. Ada by America, made in China, nah Hippi kita harus ada yang berpihak dengan produk pengusaha Indonesia," papar Sandi. (idn/jbr)