"Kapolri sudah memerintahkan kepada jajaran untuk bersikap netral dan tidak mendukung paslon manapun juga. Bahkan sangat detil di sana, ber-selfie pun tidak boleh," kata Tito dalam rapat dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/3/2018).
Terkait hal tersebut, Tito menyelipkan cerita dirinya pernah berfoto dengan seorang peserta pilkada. Tito tak menyebutkan siapa nama orang yang dia maksud dan kapan peristiwa itu terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak tahu kalau seandainya tidak sengaja, mungkin ada orang datang, nggak ngerti polisinya kalau ini paslon, tiba-tiba foto. Karena saya juga mengalami, saya nggak ngerti, ada acara di Bidakara, para pimpinan daerah semua pengen ada yang berfoto, saya lewat diajak foto," ujar Tito.
"Ternyata fotonya muncul di satu daerah bersama yang bersangkutan. Mungkin dianggap saya mendukung padahal saya tidak mengerti karena itu foto di tempat publik," sambung dia.
Dalam situasi demikian, Tito berharap adanya maklum dari masyarakat. "Mungkin difoto itu di-croping juga. Jadi mohon dimaklumi. Posisi Polri sangat netral dan Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto) juga sejalan," tambah Tito. (aud/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini