Tak Ada Lahan, Tamansari dan Tambora Kesulitan Bangun RPTRA

Tak Ada Lahan, Tamansari dan Tambora Kesulitan Bangun RPTRA

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 13 Mar 2018 10:59 WIB
RPTRA Kalijodo di Tambora Jakbar saat libur Lebaran, Senin (26/6/2017)(Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom)
Jakarta - Pemerintah Daerah (Pemda) mengaku kesulitan mencari lahan pembangunan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di wilayah padat penduduk seperti di Kecamatan Tamansari dan Tambora, Jakarta Barat. Sampai saat ini, Tamansari hanya memiliki satu RPTRA, sedangkan Tambora baru memiliki dua RPTRA.

"Cuma satu, di Kelurahan Mapar, RPTRA Matahari. Udah susah, cari lahan," kata Camat Tamansari, Firman Ibrahim, saat dihubungi detikcom, Selasa (13/3/2018).

Menurut Firman, idealnya satu RW memiliki satu RPTRA. Namun, padatnya penduduk dan kawasan pertokoan di wilayah Tamansari membuat pemerintah kesulitan mencari lahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiap RW idealnya ada RPTRA, tapi karakteristik kita beda. Karena lahan susah dan tidak ada aset Pemda yang bisa digunakan," kata Firman.


Firman mengatakan, anak-anak perlu ruang untuk bermain yang aman seperti RPTRA. Namun, Tamansari masih beruntung punya kawasan wisata Kota Tua Jakarta.

"Untungnya, kita punya Kota Tua. Itu kan wilayahnya juga luas. Terus ramah untuk anak juga," kata Firman.

Sementara itu, di Tambora, Jakarta Barat, juga baru memiliki dua RPTRA yaitu RPTRA Krendang, dan RPTRA Kalijodo. Hingga saat ini, pemda kesulitan menambah RPTRA di Kalijodo.

"Sudah berat untuk menambah RPTRA. Kan, wilayah kita paling padat," ucap Camat Tambora, Djaharudin, saat dihubungi terpisah.


Menurut Djaharudin, jika pun ada lahan, harga tanahnya di atas Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Oleh karena itu, pihaknya tidak lagi berencana membuat RPTRA.

"Kalau niat untuk membuat RPTRA sudah nggak ada," kata Djaharudin. (aik/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads