Penjelasan Sekolah Terkait Kabar Bullying di SMPN 287 Jaktim

Penjelasan Sekolah Terkait Kabar Bullying di SMPN 287 Jaktim

Nugroho Tri Laksono - detikNews
Senin, 12 Mar 2018 14:29 WIB
Foto: SMPN 287 (Tri-detikcom)
Jakarta - Beredar kabar kasus bullying menimpa seorang siswi berkebutuhan khusus di SMPN 287 Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur. Pihak sekolah pun angkat suara terkait kasus ini.

Kepala Sekolah SMPN 287, Suprojo menjelaskan, berawal saat seorang siswi berinisial tengah mengikuti mata pelajaran olahraga dan bermain bola kasti, pada Rabu (7/3) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat berlari, K terjatuh lalu ditertawakan oleh teman-temannya. Dia pun tersinggung dan melaporkan kepada orang tuanya.

"Jadi pas dia bawa bola jatuh, namanya jatuh spontan temennya ketawa , kemudian anaknya tersinggung merasa dibully," ujar Suprojo kepada detikcom di SMPN 287 Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Suprojo menuturkan, merupakan satu dari 16 murid di SMPN 287 yang berkebutuhan khusus. Dia juga mengatakan, dalam kesehariannya di sekolah, K merupakan siswi yang sedikit susah berosialisasi dengan teman-temannya.

"Anak ini siswa jalur umum, tapi agak tempramental dan agak susah bersosialisasi itu sudah kita sampaikan ke ortu, dan ortu juga sudah paham dengan kondisi anaknya. Di sekolah ini ada 16 siswa ABK (anak berkebutuhan khusus)," kata Suprojo.

Dikatakan Suprojo, pihaknya sudah memanggil orang tua untuk menyelesaikan kasus tersebut. Kasus ini pun sudah selesai, pihak sekolah dan orang tua sepakat untuk saling melakukan pemantauan terhadap kegiatan anaknya baik di rumah maupun di sekolah.



"Sekolah akan selalu memantau anaknya, sehingga jika anaknya diganggu segera melapor ke guru atau ke kepala sekolah. Nantinya pihak sekolah menyampaikan digangguin seperti apa, akan segera disampaikan ke ortu," jelasnya.

Seperti yang dilihat detikcom di website lapor.go.id, kasus bullying terjadi di SMPN 287 Pinang Ranti, Jakarta Timur. Dalam laporan itu disebut jika dua anak yang menjadi korban bullying mengalami trauma, dan tidak ada tanggapan dari pihak sekolah dalam menanggapi kasus ini.


Berikut kutipanya :

Kpd Yth. Pemprov DKI Jakarta

Kurang mampunya SMPN 287 Pinang Ranti Jakarta Timur dalam menghadapi bullying sesama siswa di sekolah. Dipastikan sudah 2 orang anak yang merasa trauma (dalam kelas yang sama) dan salah satunya adalah anak berkebutuhan khusus. Tidak ada tanggapan dari kepala sekolah yang berwenang dalam menghadapi kasus bullying sesama siswa terutama untuk anak2 berkebutuhan khusus (ABK) tersebut. Mohon ditinjau ulang system penanganan tata tertib siswa dan penanganan anak2 berkebutuhan khusus di sana. Karena sangat terlihat banyak guru yang tidak peduli bahkan terasa tidak suka dengan keberadaan anak2 ABK di SMPN tersebut. Terima Kasih


Mohon ditindaklanjuti, terima kasih (rvk/rvk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads