"Klien saya ini dia ini main futsal, dia menang dengan lawannya terus ditantang temannya kelas IX juga tetapi tidak mau. Lalu dengan emosi melakukan pemukulan dan pengeroyokan terhadap klien saya," kata kuasa hukum keluarga korban, Mezayardi saat dihubungi, Kamis (8/3/2018).
Mezayardi menerangkan, peristiwa itu terjadi di area sekolah pada Senin (5/3) lalu. Korban mengaku dikeroyok 3 orang dan sempat dipukul menggunakan batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak keluarga korban mencoba menyelesaikan masalah itu bersama pihak sekolah. Namun karena dianggap belum tuntas, keluarga korban memutuskan melapor ke polisi.
"Saya laporan tadi pagi. Kemarin itu kita sudah berikan waktu untuk diselesaikan, tapi tidak selesai secara tuntas, ini yang saya sayangkan," imbuhnya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami memar di bagian wajah. Korban kini dirawat di RSUD Tangsel.
"Klien saya lagi dirawat di rumah sakit untuk perawatan 5 hari," pungkasnya.
Kejadian itu juga dibenarkan Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho. Dia menyebut pihak korban sudah membuat laporan polisi.
"Korban sudah buat laporan. Saat ini masih penyelidikan," kata Alexander. (abw/rvk)