"Hari ini belum ada yang kami tilang sejak pagi tadi karena mereka masih mau diarahkan, dan memang hasil data di gate Bekasi Barat pukul 05.00 WIB sebelum pukul 06.00 WIB, ada peningkatan frekuensi rupanya mereka memilih pagi (untuk melintas di pintu Tol Bekasi Barat). Jadi pemerataan jam pemberangkatan," kata Royke di pintu Tol Bekasi Barat 1, Jalan Jend Ahmad Yani Blok A 7 No 1 Bekasi Barat, Senin (12/3/2018).
Royke menjelaskan sebetulnya hari ini sudah diberlakukan penegakan hukum bagi yang melanggar di pintu Tol Bekasi Barat. Tetapi, karena masyarakat mau memutar balik, tindakan tilang tidak dilakukan oleh petugas kepolisian.
"Sebenarnya sudah penegakan hukum, tetapi kami kan tidak menjebak, kami mengarahkan, masih ada satu-dua yang lupa, tidak tahu, dan kita masih beri kesempatan untuk berputar balik, jadi tidak masuk ke lajur larangan itu kita beri kesempatan," kata Royke.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini keseharian tanpa ada pembangunan LRT-MRT memang sudah padat Tol Japek (Jakarta-Cikampek) ini. Tol Japek merupakan napas atau jantung tol-tol yang ada di sekitar Jabodetabek menurut kami. Sekali dia stuck, di situ ekor-ekor dia akan berimbas sampai ke Cikunir, Jagorawi, Tol Dalam Kota dan di Lingkar Luar," ujar Royke.
"Harapan ke depannya tentu semua lancar dan masyarakat lebih cinta angkutan umum. Kami sedang menggembar-gemborkan aktif transportasi seperti di Amerika itu sudah lama digelar," tuturnya. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini