"Masyarakat tidak nyaman dengan kemacetan yang terjadi di tol Bekasi-Jakarta sampai Cikampek. Termasuk yang ke Bandung ya. karena ada kemacetan panjang. Memang ada juga pembangunan di tol. Oleh karena itu stake holder duduk bersama. Saya minta kepada Kakorlantas untuk memberikan kontribusi," ujar Tito di Mega City Bekasi, Jl Jend Ahmad Yani, Bekasi Barat, Senin (12/3/2018).
Tito menjelaskan solusi dari kemacetan itu adalah penerapan sistem ganjil genap di gerbang tol khusus untuk kendaraan pribadi, pembatasan kendaraan dengan sumbu tiga atau lebih dan penyediaan jalur khusus untuk transportasi umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang karena 3 hal tadi ada pembangunan MRT, LRT nah kemudian bisa cepat selesai sebelum 2019 sambil ini jalan kemacetan ini kita kurangi dengan koordinasi kerjasama antara stekholder terutama pemerintah," ujar Tito.
"Nanti akan kita buat posko bersama di situ ada polisinya, ada kemenhub, ada pengelola tol, Jasamarga, Transjakarta sehingga ketika terjadi kemacetan cepat kita respon untuk menguraikan. Kira kira itu langkah langkahnya sambil kita sosialisasi terus," sambung Tito.
Sistem ganjil genap ini masih berstatus uji coba. Penyaringan kendaraan berdasarkan nopol ini dilakukan di gate Bekasi Barat dan Bekasi Timur.
(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini