"(Visual) Gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi 800 m di atas puncak kawah," kata petugas PVMBG I Nengah Wardana dari Pos Pengamatan Gunung Agung lewat keterangan tertulisnya, Senin (12/3/2018).
Baca juga: Kunjungan Turis ke Bali Mulai Pulih Kembali |
Letusan asap putih-kelabu itu tercatat pada pukul 23:32 Wita. Asap tersebut condong ke arah timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pengamatan pada Minggu (11/3) pukul 24.00 Wita, di sekitar Gunung Agung tampak cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 23-24 derajat celcius dan kelembaban udara 80-87 persen.
Baca juga: detikcom Terima Penghargaan dari BNPB |
Petugas mengimbau masyarakat untuk tak berada di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area dalam radius 4 kilometer (km) dari kawah puncak gunung. Zona perkiraan bahaya ini bersifat dinamis (berubah) dan terus dievaluasi mengikuti perkembangan terbaru.
"Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landasan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung," sambungnya. (jbr/aik)











































