Tolak Autopsi, Keluarga Sebut Hari Darmawan Terkena Serangan Jantung

Tolak Autopsi, Keluarga Sebut Hari Darmawan Terkena Serangan Jantung

Nandhang Astika - detikNews
Minggu, 11 Mar 2018 23:09 WIB
Foto: Jenazah pendiri Matahari Group Hari Darmawan kini disemayamkan di rumah duka di Denpasar, Bali. (Nandhang Astika-detikcom)
Denpasar - Keluarga Hari Darmawan menolak rencana permintaan autopsi terhadap almarhum. Keputusan tersebut karena pihak keluarga telah ikhlas melepas kepergian pendiri Matahari Group ini.

Juru bicara keluarga Hari, Roy Nicholas Mandey menyebut kematian ayah empat anak ini akibat 'serangan' saat berada di vilanya di kawasan Megamendung, Cisarua, Bogor pada Jumat (09/03) malam lalu.


"Kejadiannya waktu itu Bapak (Hari) di vila, lagi kurang enak badan. Ada 'serangan' saat sendiri," ujar Roy Nicholas Mandey di rumah duka Kertha Semadi, Denpasar, Minggu (11/03/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roy mengatakan serangan yang dimaksudnya ialah serangan jantung. Menurutnya serangan jantung tak hanya terjadi pada orang sakit tapi juga dapat terjadi pada orang sehat.

"Iya serangan jantung," tegasnya.


Menurut keterangan keluarga, kata Roy, saat peristiwa terjadi Hari dalam keadaan tanpa pendamping. Sehingga saat jatuh dan terpeleset tidak ada yang mengetahui dan peristiwa tersebut terjadi pada saat larut malam.

"Keluarga sepakat untuk tidak diautopsi. Karena biar cepat dikremasi sehingga proses perkabungan tidak berlangsung lama," tambah Roy.


Terkait kematian Hari, pihak keluarga menyerahkan penyidikan yang dilakukan polisi. "Penyidikan kami serahkan pada yang berwajib karena itu wewenang dari kepolisian," tutupnya.

Jenazah pendiri Matahari Group Hari Darmawan kini disemayamkan di rumah duka di Denpasar, Bali. Jenazah Hari Darmawan akan dikremasi para Rabu (14/3) besok. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads