"Kami sangat menyayangkan kembali terulangnya kekerasan yang dialami oleh guru.Ironisnya hal ini dilakukan oleh anak didiknya sendiri. Pendidikan karakter seperti sopan santun atau rasa menghormati guru misalnya, harus kembali ditekankan kepada anak didik," kata Taufik kepada wartawan, Sabtu (3/10/2018).
Taufik menilai pendidikan karakter yang diimbangi dengan sistem pembelajaran baik akan efektif untuk membentuk karakter anak. Selain itu, peran lingkungan dan orangtua dalam mengasuh anak juga berperan penting dalam membentuk karakter anak. Era globalisasi pun memberikan dampak cukup serius bagi tumbuh kembang anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, terdapat kasus kekerasan terhadap seorang guru bernama Nuzul Kurniawati. Dia dianiaya muridnya ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung di kelas VIII di SMP Darussalam, Jalan Tani Pontianak Timur.
Saat itu, korban menegur NF yang bermain telepon seluler saat pelajaran sedang berlangsung. Korban kemudian menegur NF yang saat itu masih asyik bermain ponsel dan merebut ponsel tersebut dari tangan pelaku.
Namun, NF tak terima ditegur dan kemudian memukul korban menggunakan kursi plastik hingga korban sempoyongan. Atas peristiwa tersebut, korban kemudian dibawa ke rumah sakit dan masih menjalani perawatan. Pihak sekolah pun sudah melakukan mediasi agar masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan walau sudah ada laporan masuk ke pihak kepolisian. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini