Cegah Murid Aniaya Guru, Pendidikan Karakter Harus Digalakkan

Cegah Murid Aniaya Guru, Pendidikan Karakter Harus Digalakkan

Mustiana Lestari - detikNews
Sabtu, 10 Mar 2018 13:23 WIB
Foto: Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (Dok. DPR)
Jakarta - Maraknya peristiwa penganiayaan guru oleh murid mengundang keprihatinan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Dia mengatakan pendidikan karater harus ditekankan karena guru merupakan pendidik dan pengajar yang harusnya dihormati oleh anak didiknya, serta menjadi orangtua anak selama di sekolah.

"Kami sangat menyayangkan kembali terulangnya kekerasan yang dialami oleh guru.Ironisnya hal ini dilakukan oleh anak didiknya sendiri. Pendidikan karakter seperti sopan santun atau rasa menghormati guru misalnya, harus kembali ditekankan kepada anak didik," kata Taufik kepada wartawan, Sabtu (3/10/2018).

Taufik menilai pendidikan karakter yang diimbangi dengan sistem pembelajaran baik akan efektif untuk membentuk karakter anak. Selain itu, peran lingkungan dan orangtua dalam mengasuh anak juga berperan penting dalam membentuk karakter anak. Era globalisasi pun memberikan dampak cukup serius bagi tumbuh kembang anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pola asuh orangtua juga memberikan dampak pada tingkah dan perilaku anak. Misalnya, si anak diberikan handphone sejak kecil, padahal di era globalisasi ini, banyak konten kekerasan, pornografi dan konten negatif lainnya beredar di internet. Bisa saja anak terpengaruh meniru apa yang dia lihat di internet," ujar Taufik.


Sebelumnya, terdapat kasus kekerasan terhadap seorang guru bernama Nuzul Kurniawati. Dia dianiaya muridnya ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung di kelas VIII di SMP Darussalam, Jalan Tani Pontianak Timur.

Saat itu, korban menegur NF yang bermain telepon seluler saat pelajaran sedang berlangsung. Korban kemudian menegur NF yang saat itu masih asyik bermain ponsel dan merebut ponsel tersebut dari tangan pelaku.

Namun, NF tak terima ditegur dan kemudian memukul korban menggunakan kursi plastik hingga korban sempoyongan. Atas peristiwa tersebut, korban kemudian dibawa ke rumah sakit dan masih menjalani perawatan. Pihak sekolah pun sudah melakukan mediasi agar masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan walau sudah ada laporan masuk ke pihak kepolisian. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads