Awalnya, jaksa menanyakan apakah Indra pernah bertemu dengan Sigit atau tidak. Menurut Indra, ia pernah bertemu dengan Sigit pada Agustus 2017 yang diawali dengan percakapan lewat Facebook.
"Pernah ketemu dengan pak Sigit?" tanya jaksa kepada Indra yang jadi saksi pada sidang Sigit Yugoharto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (8/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernah. Agustus 2017 di rumah saya. Jadi pertama dia chatting Facebook minta nomor ponsel, WA saya minta share lokasi, dia datang," ucap Indra.
Indra menyatakan Sigit menggunakan nama Juan pada Facebook-nya. Namun, pada 18 Agustus saat keduanya bertemu barulah Indra mengetahui nama asli Sigit.
"Anda tanyakan pekerjaan, profesinya?" tanya jaksa.
"Ngakunya pengacara. Karena anaknya nakal maka dibelikan motor, nawar dulu Rp 115 juta deal. Terus pulang, malamnya telepon, bilang besok ada temannya datang ke rumah, ya saya tungguin," ujar Indra.
Indra menyatakan keesokan harinya ada 2 orang datang ke rumahnya, yang belakangan diketahuinya bernama Cucup Sutrisna dan Jurry Oktavizar yang merupakan karyawan PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi. Setelah dilunasi, motor Harley Davidson itu kemudian dikirim ke rumah Sigit di Jakarta pada tanggal 25 Agustus 2017.
Sebelumnya, Sigit didakwa didakwa menerima motor gede (moge) Harley Davidson Sportster 883 tahun 2000 dari Setia Budi. Harga moge disebutkan Rp 115 juta. (haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini