"Dalam kasus ini, ada 6 penangkapan kasus tindak pidana narkotika. BNN mengamankan 53,9 kg dan 70 ribu pil ekstasi," kata Kepala BNN, Irjen Heru Winarko, di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (8/2/2018).
Heru menjelaskan kasus pertama diungkap penyelundupan narkoba jaringan Malaysia pada Minggu (25/2) di Medan, Sumatera Utara. Empat tersangka ditangkap yakni AM, AMZ, ZF, dan MR. Salah satunya tersangka AMZ dilakukan tindakan tegas karena melawan petugas.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komjen Buwas: Penyelundup Narkoba Musuh Negara, Habisi Saja
Tak berhenti di situ, BNN bekerja sama dengan polisi Malaysia mengungkap penyelundupan narkotika Jaringan Malaysia pada Sabtu (10/2) di Aceh Utara. BNN menangkap ED dan menyita barang bukti sabu seberat 20,9 kg.
Heru melanjutkan kasus ketiga diungkap pada awal Februari di Bandara Soekarno Hatta. BNN menangkap tiga tersangka dan menyita 1,8 kg sabu. "Sabu yang dikemas di dalam beberapa bungkus plastik bening itu disembunyikan dalam sepatu, pakaian dalam dan tas tersangka MK dan MI. Dari situ petugas melakukan control delivery dan berhasil menangkap tersangka lain FE di Jalan Merdeka Raya, Tangerang," kata dia.
Selanjutnya BNN dan Bea Cukai bekerja sama dengan TNI AU berhasil menggagalkan penyelundupan 1,5 kg sabu dari Banda Aceh di Bandara Halim Perdanakusuma. Heru mengungkap modus yang dipakai tersangka MU, RA, MUR dan AH sama dengan pengungkapan di Bandara Soekarno Hatta.
"Modus yang digunakan serupa dengan kasus sebelumnya, sabu seberat 1,5 kg dikemas dan disembunyikan dalam sepatu dan barang bawaan," ujar dia.
Kemudian pada Sabtu (10/2) BNN menangkap dua pria asal Aceh di Pesangahan, Jakarta Selatan dan menyita 8 kg sabu. Dari situ, Heru mengatakan BNN melakukan pengembangan ke Rawa Lumbu, Bekasi, dan menangkap tersangka lain Abet.
"Total dari kasus ke lima 10 kg sabu kita amankan," imbuhnya.
Terakhir, BNN menyita 5,1 kg sabu serta menangkap dua tersangka HS dan MY di Lampung Selatan pada (17/2). Dari hasil pengembangan BNN kemudian menangkap AT pemilik sabu di Bandara Juanda Surabaya.
(ibh/aan)