"Ke depan, semoga polisi yang seperti itu cepat kena dan dapat hukumannya. Berharap nggak ada polisi seperti itu lagi," kata Reza saat dihubungi detikcom, Rabu (7/3/2018).
Setelah kejadian itu viral, sejumlah anggota Paminal Propam Polda Metro Jaya mendatangi Reza di tempatnya bekerja di Bandengan Utara, Jakarta Utara siang tadi. Reza diminta memberikan keterangan kepada Paminal terkait kejadian itu.
"Saya habis pulang ngirim tiba-tiba ada Bapak-bapak itu (polisi) di kerjaan. Saya kaget juga, gemeteran. Terus ditemenin bos saya yang cewek, 'Tenang saja, yang penting nggak salah,'" terang Reza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Reza, selama pemeriksaan, dia mendapatkan perlakuan yang baik dari polisi. Reza juga bersyukur karena polisi merespons cepat permasalahannya itu. "Alhamdulillah ternyata masih ada keadilan bagi saya. Terima kasih buat Polri-Polda Metro Jaya yang dengan cepat merespons permasalahan saya," lanjutnya.
Reza pun memetik hikmah dari kejadian itu. Dia berjanji akan mematuhi peraturan lalu lintas.
"Saya berjanji akan mematuhi seluruh peraturan lalu lintas yang berlaku. Semoga ke depan Polri semakin jaya dan dicintai masyarakat," tambahnya.
Reza menambahkan motor yang akhirnya disita oleh oknum polisi itu adalah milik perusahaannya. Sebelumnya, dua oknum itu hendak meminta 'uang damai' Rp 150 ribu kepada Reza. Namun Reza tidak memiliki uang, sehingga polisi membawa motornya.
"Iya, nanti diurus pajaknya. Itu punya kantor saya sih, saya cuma pakai saja. Saya kurir," sebut Reza.
(mei/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini