Polri memperingatkan agar para pelaku penyebaran hoax, ujaran kebencian, dan isu SARA berhenti melakukan kegiatan mereka. Polri melakukan patroli siber 24 jam nonstop.
"Tim terus bekerja, jangan coba-coba memutarbalikkan fakta untuk kepentingan pribadi, golongan, mempengaruhi pikiran masyarakat sehingga nanti ujungnya memecah-belah bangsa untuk harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat). Kami melakukan patroli siber 24 jam," tegas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal menjelaskan kerja tim siber semakin hari semakin ditingkatkan untuk memberantas pelaku ujaran kebencian, hoax, dan isu SARA di media sosial. Hal itu karena Indonesia memasuki tahun politik Pilkada 2018 dan Pilpres-Pileg 2019. Saat ini, katanya, suhu politik mulai hangat, Polri perlu bekerja untuk mendinginkan situasi.
"Kontestasi pilkada sudah mulai panas. Kami sangat perlu menginisiasi penegakan hukum karena itu salah satu cooling system. Supaya ada deterrent effect dan masyarakat tahu, 'Oh, ini berita tidak benar,'" ujar Iqbal. (aud/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini