Penampakan Harimau yang Digantung dan Jadi Tontonan Warga

Penampakan Harimau yang Digantung dan Jadi Tontonan Warga

Andi Saputra - detikNews
Minggu, 04 Mar 2018 16:48 WIB
Penampakan Harimau yang Digantung dan Jadi Tontonan Warga
Foto: dok.klhk
Mandailing Natal - Seekor harimau diikat lalu digantung di rumah warga. Setelah itu, harimau Sumatera malang itu dijadikan tontonan masyarakat. Miris!

Kejadian miris itu terjadi di Desa Bangkelang Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Minggu (4/3/2018) pukul 07.49 WIB.

"Sobat hijau, tindakan ini amatlah disesali sampai harus ada harimau Sumatera yang menjadi korban. Semoga pasca kejadian di Batang Natal ini, ada inisiatif operasi bersama penindakan hukum atas aktivitas illegal dalam kawasan hutan di sekitar lokasi tersebut," demikian twit akun resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Minggu (4/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]


Kasus bermula saat harimau itu memasuki rumah warga. Hal itu segera dilaporkan ke Balai Taman Nasional Batang Gadis (BTNBG). Kemudian Kepala BTNBG menghubungi Balai Besar KSDA (BBKSDA) Sumatera Utara dan segera mempersiapkan tim untuk ke lokasi dan menghubungi aparat mengarahkan anggotanya di lapangan untuk tidak membunuh atau menembak harimau tersebut.

"Namun, karena keresahan dan ketakutan, akhirnya polisi setempat menembak mati. Arahan dari Kepala Balai Besar KSDA, setelah diotopsi jasad harimau akan dimusnahkan dengan dibakar dengan dibuat berita acara selanjutnya akan dibawa ke Polres Madina," lanjutnya.
Penampakan Harimau yang Digantung dan Jadi Tontonan WargaFoto: dok.klhk

Pada 2 bulan terakhir, terjadi konflik harimau dengan masyarakat di kawasan tersebut. Satwa langka tersebut memasuki lahan perladangan dan dilaporkan 1 orang terluka.

"Berdasarkan surat Kepala BBKSDA Sumut kepada Kapolda Sumut disebutkan terdapat indikasi adanya provokator dan kepentingan lain yang memanfaatkan keresahan masyarakat setempat," ujarnya.

Indikasi tersebut adalah adanya pemaksaan kepada tim penanganan konflik satwa dari BTNBG dan BBKSDA Sumut untuk menandatangani surat agar menyerahkan penyelesaian konflik satwa liar tersebut kepada masyarakat.

"Saat ini tim BTNBG dan BBKSDA Sumut tengah melakukan proses otopsi di kantor Polres Madina. Setelah otopsi, direncanakan hari ini juga jasad harimau akan langsung dimusnahkan melalui pembakaran, dikubur dan dicor serta dibuatkan berita acaranya," pungkasnya. (asp/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads