Tak Diloloskan KPU ke Pemilu 2019, PBB: Mereka Takut Partai Ini Besar

Tak Diloloskan KPU ke Pemilu 2019, PBB: Mereka Takut Partai Ini Besar

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Jumat, 02 Mar 2018 15:25 WIB
Kader PBB demo di kantor KPU RI (Foto: Ahmad Bil Wahid-detikcom)
Jakarta - Sejumlah ormas Islam serta kader dan simpatisan Partai Bulan Bintang (PBB) demonstrasi di depan kantor KPU RI. Mereka menyebut PBB dizalimi dan jadi korban permainan.

"Melihat dari sidang sudah jelas ini adalah permainan. Ini adalah kezaliman oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dari KPU Papua dan KPU Manokwari Selatan," kata Ketua DPC PBB Tangerang Selatan, Jonson saat ditemui di lokasi, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Jumat (2/3/2018).


Jonson menduga partainya sengaja tak diloloskan karena takut PBB menjadi besar. Dugaan lain menurutnya karena Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, sering membela ormas Islam dan ulama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dugaan mereka ini takut partai ini besar, dengan sepak terjang ketua umum kita Pak Yusril Ihza Mahendra, dia kan sering membela masyarakat, membela ormas Islam, mungkin di situ, karena takut ini jadi besar," ujarnya.


Selain menggelar demo, Jonson menyebut PBB juga menempuh jalur hukum. Mereka tetap berupaya agar PBB bisa ikut pemilu 2019.

"Di samping masyarakat membela kita melalui aksi damai ini, kita akan tuntut secara hukum, sampai kapan pun hukum akan kita tegakkan," ucapnya.

Selain menggelar demo di depan kantor KPU, mereka juga akan melakukan orasi di depan kantor Bawaslu RI. Mereka akan bergerak setelah selesai orasi di depan kantor KPU.


Sebagaimana diketahui, PBB tak lolos verifikasi faktual. Hal ini menyebabkan PBB tak dapat ikut meramaikan Pemilu 2019 nanti.

PBB sempat menggugat KPU ke Bawaslu. Mediasi yang dilakukan buntu. Penyelesaian kasus dilanjutkan dengan sidang ajudikasi di Bawaslu. (abw/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads