"Bahwa kapal pesiar equanimity tersebut sedang melakukan pelayaran ke wilayah perairan Indonesia. Diduga hal tersebut dilakukan untuk menghindari atau menyembunyikan dari otoritas Amerika yang mempunyai perintah penyitaan tersebut," kata Iqbal dalam keterangan rilis, Kamis (1/3/2018).
Iqbal mengatakan kapal supermewah tersebut dinakhodai Kapten Rolf. Rolf juga diduga sengaja mematikan navigasi atau automated identification system (AIS) untuk menghindari pengawasan kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bareskrim Amankan 29 ABK Yacht Rp 3,5 T |
Seperti diketahui, pihak Bareskirim Polri tengah menginterogasi 29 ABK dan Rolf. Seluruh ABK itu diinterogasi atas riwayat perjalanan mereka. Polisi juga menyita sejumlah dokumen saat melakukan penggeledahan.
Berdasarkan pengadilan AS, kapal ini dimiliki seorang miliuner asal Malaysia, Jho Low. Low terjerat kasus korupsi transfer dana USD 1 miliar dari pihak berwenang Malaysia ke rekening pribadi.
(nvl/nvl)











































