"Kalau keluar busa itu adanya di pembuangan air, di pompa air itu biasanya begitu. Ya kadang juga nggak lama, juga langsung hilang lagi busanya," kata warga RT2 Rw 4 Jalan Gading Raya, Fitri Soni saat ditemui di lokasi, Selasa (27/2/2018).
Baca juga: Penampakan Busa yang Muncul di Kali Sunter |
Senada dengan Soni, Yani (39) mengatakan busa itu muncul akibat aktivitas mesin pompa di Kali Sunter. Bahkan, Yani menyebut busa itu sudah muncul sejak lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau itu bisa ada busa setahu saya dari Kali Ria Rionya banjir dan dipompa ke Kali Sunter. Kalau di Ria Rionya disedot atau dipompa ya keluar di sini jadinya ada busa itu. Munculnya nggak tentu kapan, bisa pagi siang malam ya warga juga nggak ada yang ngecek itukan karena warga sini sepi memang," sambungnya.
Lantaran sudah melihat busa sejak kecil di Kali Sunter, Yani mengaku tak terganggu dengan adanya busa tersebut. Apalagi hingga saat ini Yani merasa tak merasakan adanya dampak dari kemunculan busa tersebut.
"Kita di sini emang nggak ngerasa keganggu sama sekali kok, karena sampai sekarang tidak masyarakat tidak terganggu sama sekali, dan nggak ada dampak apa-apa. Biasanya itu berbusa gitu kalau setelah hujan aja, ya sekitar 1-2 jam begitu terus hilang, udah," ujar Yani.
"Itu sudah dari dulu memang dan aman-aman saja ya saya sih nggak resah," katanya.
![]() |
"Jadi karena memang sungai kita hampir tercemar deterjen dari rumah tangga, semua sungai kita tercemar dengan deterjen rumah tangga, domestik. Jadi kalau air dipompa itu pasti terjadi busa, sama dengan di Marunda, kalau ada terjunan yang besar menimbulkan busa," kata Kepala Bidang Pengawasan dan Penataan Hukum Dinas LH DKI Mudarisin saat dihubungi, Selasa (27/2/2018).
Mudarisin membantah asal busa itu bukan berasal dari limbah pabrik. Melainkan dari limbah rumah tangga. Salah satu solusi untuk mengatasinya adalah dengan pembuatan ipal komunal.
"Karena perumahan (sehingga) ada jutaan manusia (caranya) dengan ipal komunal, atau jangka pendek dengan membangun sanimas (sanitasi masyarakat). Kami memantau kualitas lingkungannya, dari pemantauan itu (mengeluarkan) kebijakan ipal komunal," katanya.
(ams/imk)