Dinas LH DKI: Busa di Kali Sunter dari Limbah Deterjen Rumah Tangga

Dinas LH DKI: Busa di Kali Sunter dari Limbah Deterjen Rumah Tangga

Aditya Mardiastuti - detikNews
Selasa, 27 Feb 2018 12:59 WIB
Penampakan busa di Kali Sunter pagi tadi (Foto: Alpin Arapli/pembaca detikcom)
Jakarta - Kehadiran busa di Kali Sunter di Jl Gading Raya, Jakarta Utara, dekat ITC Cempaka Mas membuat warga resah. Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengatakan busa itu berasal dari aktivitas pemompaan di Waduk Ria Rio yang mengalirkan air ke Kali Sunter.

"Terjadinya busa itu karena adanya pemompaan dari Waduk Ria Rio ke Kali Sunter. Itu kan Kali Sunter menerima aliran dari Kali Cipinang, Kali Sunter, Waduk Ria Rio, Kali Item," kata Kepala Bidang Pengawasan dan Penataan Hukum Dinas LH DKI Mudarisin saat dihubungi, Selasa (27/2/2018).


Mudarisin mengatakan busa itu terjadi karena air yang mengalir di Kali Sunter tercemar limbah deterjen dari rumah tangga. Dia mencontohkan seperti air sabun yang dikocok pasti akan menimbulkan busa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi karena memang sungai kita hampir tercemar deterjen dari rumah tangga, semua sungai kita tercemar dengan deterjen rumah tangga, domestik. Jadi kalau air dipompa itu pasti terjadi busa, sama dengan di Marunda, kalau ada terjunan yang besar menimbulkan busa," jelasnya.

Mudarisin membantah asal busa itu bukan berasal dari limbah pabrik. Melainkan dari limbah rumah tangga.

"Bukan, pabrik deterjen nggak ada. Yang bikin busa itu deterjen. Sepanjang Sungai Cipinang dan Sunter yang ada pabrik biskuit, pabrik susu, jadi ya nggak mungkin membuang deterjen," jelasnya.

Ketika disinggung soal bau, Mudarisin mengatakan hal itu malah membuktikan zat-zat tersebut diurai oleh alam. Menurutnya justru bahaya jika limbah tidak berbau.

"Penyebab bau itu karena aliran sungai itu lambat, suplai oksigen tidak ada, berkurang sehingga terjadi proses aerobik. Zat anorganik itu terjadi dekomposisi yang menyebabkan bau. Justru kalau yang nggak bau itu nggak bisa diurai alam. Jadi sebetulnya bau itu diurai oleh alam, kalau nggak bau justru bahaya," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, munculnya busa di Kali Sunter di Jl Gading Raya, Jakarta Utara, dekat ITC Cempaka Mas membuat resah warga. Menurut warga kehadiran busa itu tidak sedap dipandang.

"Jadi berawal sering lewat situ saat berangkat kerja, di Kali Sunter dekat lampu merah itu kok dilihat seperti busa. Jadi si busa ini kalau hujan makin banyak, kalau kemarau nggak," ujar pembaca detikcom, Alpin Arapli saat dihubungi via telepon, Selasa (27/2).

(ams/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads