"Jadi berawal sering lewat situ saat berangkat kerja, di Kali Sunter dekat lampu merah itu kok dilihat seperti busa. Jadi si busa ini kalau hujan makin banyak, kalau kemarau nggak," ujar pembaca detikcom, Alpin Arapli, saat dihubungi via telepon, Selasa (27/2/2018).
Alpin berangkat dari rumahnya di Kampung Melayu untuk bekerja di kawasan Perintis Kemerdekaan. Karena sering melewati lokasi itu, dia mengaku prihatin atas adanya busa yang memenuhi kali tersebut. Meski tak berbau menyengat, menurutnya, busa itu mengganggu pemandangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Alpin menambahkan busa itu sering muncul di kali tersebut. Dia juga prihatin banyak warga yang abai terhadap kehadiran busa tersebut.
"Setahu saya, karena sering lewat dianggap biasa. Memang ada PPSU yang bersihin taman, tapi kan bukan tugasnya ya, warga sekitar sudah biasa, sambil ngopi di pinggir kali," ucapnya.
"Saya lihat dari pagi berangkat sampai pulang kerja busa masih ada," sambungnya.
![]() |
"Harapannya dari setiap penglihatan nggak enak, orang lalu-lalang nggak nyaman, kalau cuek itu nggak penting. Kalau peduli sama lingkungan ini nggak enak dilihat, tapi dari segi bau tidak mencolok banget," tutur Alpin.
Dimintai konfirmasi terpisah, Kadis LH DKI Isnawa Adji mengaku sedang mengirim anggotanya ke lokasi. Dia menduga busa itu dari pencemaran.
"Ini pencemaran dari pabrik sekitarnya. Lagi saya suruh staf cek lokasi tersebut," kata Isnawa. (ams/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini