Penumpang mabuk di pesawat
Pada Juni 2015, seorang penumpang pria di penerbangan Thomson Airways TOM 2750 kedapatan mabuk. Pria yang tak diungkap identitasnya itu mabuk dalam penerbangan rute Manchester-Heraklion, sebuah kota di pesisir Yunani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak punya pilihan lain, pilot pesawat maskapai Thomson pun memutuskan untuk memutar arah dan mendarat di bandara terdekat untuk menurunkan paksa sang penumpang mabuk itu. Pilihannya jatuh pada Bandara Sofia di Ibukota Bulgaria.
Pihak Kepolisian Bulgaria pun mengamankan si penumpang, untuk kemudian dideportasi kembali ke Inggris. Kejadian ini membuat ketidaknyamanan bagi penumpang lainnya karena waktu mendarat molor hingga 2 jam di Kota Heraklion, Yunani.
Penumpang membuka pintu darurat
Seorang turis Jerman berulah di dalam pesawat hingga harus dikawal turun oleh polisi pada Januari 2016. Gara-garanya, pria itu tiba-tiba membuka pintu keluar darurat saat pesawat baru saja mendarat.
Insiden tersebut terjadi di pesawat Boeing 737 milik Jet Airways saat pesawat baru saja mendarat di bandara internasional Mumbai, India, dari Abu Dhabi.
Pria tersebut mengatakan kepada para kru pesawat bahwa dirinya membuka pintu tersebut hanya untuk bersenang-senang. Media setempat mengidentifikasi pria tersebut sebagai Steve Titschler.
Penumpang bercanda soal bom
Kejadian penumpang bercanda soal bom beberapa kali terjadi di dunia penerbangan baik Indonesia maupun internasional. Penumpang yang bercanda soal bom ini kemudian tak diperbolehkan menaiki penerbangannya.
Kejadian bercanda soal bom misalnya saat penumpang pesawat Garuda Indonesia bernama Wellem Howay melakukannya pada Juli 2017 lalu. Saat ada penumpang lain bertanya apa yang ada dalam tasnya, Wellem menjawab isinya adalah bom.
Wellem kemudian diamankan Polsek Bandara Mozes Kilangin, Timika. Awalnya Wellem sempat meminta maaf, tapi petugas tetap menurunkan dan menyerahkannya kepada polisi.
Ancaman pidana bagi para pemberi informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan sudah diatur dalam Pasal 437 UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
Penumpang dengan nama wifi 'Bomb on board'
Pesawat Turkish Airlines rute Nairobi (Kenya) menuju Istanbul (Turki) terpaksa mendarat darurat pada Desember 2017. Hal itu gara-gara ada penumpang yang memasang wifi dengan nama 'Bomb on board'.
Mendapar laporan dari kru-nya, sang pilot menanggapi serius dan mengambil langkah cepat untuk mendaratkan pesawat secara darurat di bandara terdekat.
Pendaratan darurat dilakukan di Khartoum, Sudan. 100 Orang penumpang pesawat ini dilaporkan selamat tanpa cedera apapun.
Kejadian seperti ini rupanya bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, penerbangan Qantas juga pernah mengalami hal yang sama. Pesawat Qantas terpaksa delay selama 2 jam gara-gara ada jaringan WiFi bernama 'Mobile Detonation Device' alias alat detonator.
Halaman 2 dari 3