Tersangka Penghina Jokowi-Iriana Keturunan China dan PKI Minta Maaf

Tersangka Penghina Jokowi-Iriana Keturunan China dan PKI Minta Maaf

Denita Br Matondang - detikNews
Jumat, 23 Feb 2018 18:22 WIB
Mustafa Kamal (baju putih) Foto: Denita Matondang-detikcom
Jakarta - Mustafa Kamal Narullah (57) meminta maaf. Dia mengaku bersalah menghina Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana sebagai keturunan China dan PKI.

"Pada kesempatan ini saya ingin beritahu, motifnya ingin berbagi saja. Saya menyadari bahwa saya salah. Saya menyebarkan berita itu berdasarkan apa yang dikirimkan kepada saya," kata Mustafa kepada wartawan di Bareskrim Polri, Cideng, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018).

Saat ditanya siapa yang mengirimkan berita hoax itu kepadanya, Mustafa enggan menjawab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ya nggak tahu lah orangnya," ujarnya dengan nada ketus.

Dalam akun Twitter @kamalnurullah dan Facebook Mustafa setidaknya ada lima postingan yang menyebarkan ujaran kebencian terhadap Jokowi dan Iriana.

Mustafa ditangkap Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Kamis (22/2/2018) kemarin di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Dari tangan pelaku, polisi menyita 1 buah ponsel, KTP dan sim card.

Atas perbuatannya, Mustafa diduga telah melakukan tindak pidana ujaran kebencian, pencemaran nama baik dan Pornografi sesuai UU ITE dengan ancaman hukuman penjara enam tahun dan denda 1 miliar. (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads