Polisi Mulai Selidiki Fenomena Remaja 'Bertelur' di Gowa

Polisi Mulai Selidiki Fenomena Remaja 'Bertelur' di Gowa

Yahya Maulana - detikNews
Selasa, 20 Feb 2018 20:43 WIB
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga. (Yahya Maulana/detikcom)
Jakarta - Jajaran Polres Gowa, Sulawesi Selatan, turun tangan mengungkap fenomena remaja bertelur. Polisi mulai melakukan penyelidikan soal telur di dalam tubuh Akmal.

Petugas unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa mendatangi ruang perawatan Akmal dengan didampingi oleh tim medis Rumah Sakit Syech Yusuf Sungguminasa hari ini, Selasa (20/2/2018). Polisi ingin menggali fenomena corpus alienum yang dialami oleh remaja kelas III SMP itu.

"Hari ini kami mulai melakukan penyelidikan terkait fenomena manusia bertelur yang kebetulan melibatkan anak di bawah umur. Jadi kami melibatkan unit PPA, yang nantinya akan bekerja sama dengan dokter ahli," kata Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga setelah mengunjungi Akmal di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Polisi menegaskan tim akan menggali fakta yang ada sesuai dengan fakta ilmiah, bukan unsur magis.

"Tentunya kami melakukan penyelidikan sesuai dengan disiplin ilmu secara ilmiah untuk mengungkap fakta yang sebenarnya terkait penyebab telur tersebut ada dalam tubuh korban" ujar Shinto.


Pihak rumah sakit sebelumnya mencurigai telur di tubuh Akmal sengaja dimasukkan. Ayah Akmal, Rusli, menegaskan anaknya tidak pernah menelan telur secara bulat-bulat.

"Tidak pernah dia makan telur bulat-bulat, telur utuh, buat apa?" ujar Rusli saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (28/2).

Rusli juga membantah adanya isu santet terhadap anaknya. Dia sampai saat ini tidak tahu penyebab anaknya mengeluarkan telur dari tubuhnya.

"Saya ini imam di kampung saya, tidak ada santet. Saya hanya percaya pada Yang Mahakuasa," ucapnya. (idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads