"Rusaknya GBK ya panitianya harusnya kan bisa membuat jalur itu makin teratur dan kemudian tidak mudah untuk orang menerobos dan sebagainya," kata Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/2/2018).
Fadli lantas membandingkan perilaku suporter sepakbola di Indonesia dengan suporter di Inggris. "Saya melihat ya dalam pertandingan di negara lain, di Inggris terutama. Lihat di Arsenal, di Manchester United dan lain-lain itu para suporter juga tertib," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum tahu infrastruktur seperti apa yang ada di GBK sekarang yang sudah direnovasi cukup mahal. Saya kira ada sebuah sisi, satu dari sisi fasilitasnya harus membuat ada kedisiplinan, di sisi lain dari para fans sepakbola sendiri lah," imbaunya.
Seperti diketahui, kemenangan Persija Jakarta atas Bali United di final menyisakakan kerusakan yang ditimbulkan akibat ulah suporter. Tak cuma beberapa kursi, pagar pembatas lapangan, dan juga gerbang GBK yang rusak, tapi taman-taman di sekitar GBK juga hancur terinjak-injak.
Diketahui GBK baru dibuka lagi awal tahun ini setelah direnovasi selama 1,5 tahun dan menelan biaya Rp 770 miliar. (yas/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini