Fredrich Yunadi Minta Eks Orang KPK Tak Diizinkan Jadi Advokat

Fredrich Yunadi Minta Eks Orang KPK Tak Diizinkan Jadi Advokat

Aditya Mardiastuti - detikNews
Kamis, 15 Feb 2018 15:13 WIB
Fredrich Yunadi (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Fredrich Yunadi berencana mengusulkan agar mantan pegawai KPK ditolak masuk ke Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi). Fredrich menilai banyak mantan orang KPK yang 'pensiun' dari KPK dan ingin jadi advokat.

"Untuk selanjutnya kita akan mengimbau orang mantan KPK tidak akan kita izinkan jadi advokat. Saya akan minta temen-temen supaya diloloskan dalam Munas yang akan datang," kata Fredrich usai menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2018).

"Mantan KPK tidak akan diizinkan jadi advokat karena suatu hari mereka akan pensiun, pasti mereka pengin jadi advokat kan. Saya akan membikinkan suatu usulan mudah-mudahan dari Munas ini bisa dilakukan," imbuh Fredrich.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Fredrich, mantan pegawai KPK tidak layak menjadi advokat. Fredrich menyebut mereka tidak memahami hukum.

"Ya jelas dong orang mereka nggak paham hukum, perkosa hukum orang begitu jadi advokat rusak nanti UU Advokat. Saya nggak mau saya kan salah satu pemimpin pusat dari Peradi kan. Teman-teman saya pemimpin dari Peradi saya usulkan boleh dong," ucapnya.

"Supaya mereka tahu diri, mengoreksi diri. Jangan melukai orang. Sejak kapan mereka tahu ini luka ringan, luka berat. Polisi sudah menyatakan ini kan benar disidangkan kok dia mengatakan seolah-olah ini rekayasa. Berarti ini menuduh Polri dong. Rasionil dong, jangan menganggap dirinya paling hebat," kata Fredrich menambahkan.

Sebelumnya, Fredrich menjalani sidang dengan agenda pembacaan eksepsi atau nota keberatan atas dakwaan jaksa. Dia menyebut dakwaan jaksa berisi kebohongan dan sudah sepatutnya ditolak hakim.

[Gambas:Video 20detik]


Jaksa KPK mendakwa Fredrich merintangi penyidikan KPK atas Setya Novanto dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Fredrich diduga bekerja sama dengan dr Bimanesh Sutarjo merekayasa sakitnya Novanto.

Fredrich meminta Bimanesh membuat diagnosis beberapa penyakit, termasuk hipertensi, atas nama Novanto. Padahal Bimanesh belum pernah memeriksa kesehatan Novanto. (ams/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads