"Dia bukan kader Golkar tapi memang dia pernah beberapa kali, kan dia penyanyi dangdut dan penari Jaipong, memang pernah beberapa kali mengisi acara di Golkar, namanya acara kan," kata Maman kepada wartawan, Kamis (15/2/2018).
Maman menegaskan kalau Roro mungkin hanyalah simpatisan, bukan pengurus partai ataupun sayap partai. Soal jaket yang didapatkan Roro, ini penjelasan Maman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Maman, Roro sering mengisi acara Golkar di periode Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical). Dia menyebut salah satu acara Golkar yang pernah diisi Roro.
"Ya (beberapa kali diundang), sepengetahuan saya itu di zaman periodenya Pak Aburizal Bakrie. Jadi waktu periodenya Pak Ical, memang kita pernah bikin acara, acara ya, kalau nggak salah... saya lupa, itu di Bogor apa ya, saya lupa apa itu, acara Golkar lah di Bogor. Memang waktu itu salah satu pengisi acaranya dia," terang Maman.
Roro ditangkap di rumahnya di Patio Regency, Ragunan, Jakarta Selatan pada Rabu (14/2) kemarin. Roro ditangkap setelah polisi menangkap temannya, Wawan Hartawan, seorang fotografer.
Dari tangan Wawan, polisi menyita 2 gram sabu. Wawan mengaku, bahwa sabu itu adalah barang yang dipesan Roro sejak tanggal 13 Februari 2018 lalu.
"Namun baru diantarkan tanggal 14 Februari, dan pesannya itu 3 gram, cuma adanya 2 gram," imbuh Argo.
(gbr/imk)