HUT F-Golkar Ke-50, Airlangga Minta Anggota Fraksi Fokus Bekerja

Jakarta - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menceritakan kilas balik perjalanan F-Golkar di parlemen. Ia mengatakan tidak ada satu pun undang-undang di negara ini tanpa tanda tangan dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

Hal ini ia sampaikan dalam acara tasyakuran HUT ke-50 F-Golkar. Acara digelar di gedung Nusantara II, DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/2/2018).

"Hari ini kita di usia 50 tahun, tentu adalah perjalanan panjang dan bersejarah. Kalau kita lihat, nggak ada satu pun UU di negeri ini tanpa tanda tangan dari Fraksi Golkar," kata Airlangga membuka acara.

Ia pun bangga karena F-Golkar dapat dikatakan sebagai fraksi tertua di DPR. "Berusia 50 tahun, saya yakin ini menjadi fraksi paling tua di DPR RI ini," sebutnya.

Baca juga: Formappi Nilai Pengesahan Revisi UU MD3 Tanda Buruknya Kinerja DPR

Baca juga: Golkar Manfaatkan Kedekatan dengan Jokowi untuk Menangi Pemilu 2019

Dalam sambutannya, ia pun menyampaikan pesan-pesan kepada anggota F-Golkar. Di antaranya soal mengembalikan kepercayaan publik kepada lembaga DPR yang menjadi tugas anggota fraksi.

"Kita berharap dalam sisa periode 1,5 tahun ini bisa mengemban tugas dalam mengembalikan kepercayaan publik, salah satunya juga oleh Fraksi Golkar," ujar Airlangga.

Ia juga mengingatkan anggota fraksi bisa fokus mengelola dapil masing-masing. Sebab, saat ini sudah memasuki tahun politik.

"Tahun ini bagi Golkar jadi penting. Karena selain pilkada, nanti Agustus juga sudah ada pencalonan presiden. Jadi ini benar-benar tahun politik. Kami juga minta pada anggota fraksi untuk fokus di daerah masing-masing. Serta bisa mengelola daerah pemilihan," tuturnya.

Acara HUT F-Golkar ke-50 ini juga tampak dihadiri pejabat penting Partai Golkar lainnya. Ada Ketua Fraksi Golkar Robert Joppy Kardinal, Sekretaris Fraksi Agus Gumiwang, serta Ketua DPR Bambang Soesatyo, yang merupakan politikus Golkar.

Kemudian hadir pula Sekretaris F-PKB Cucun Ahmad Cucun Syamsulrijal, Sekretaris F-Hanura Dadang Rusdiana, dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO). (tsa/rvk)