"KNKT sudah turun dari tadi pagi, kalau hasil investigasi tidak bisa segera. Investigasi KNKT mencoba mencari penyebab kecelakaan secara menyeluruh," ujar Ketua Sub-komite Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT, Leksmono Suryo Putranto saat dihubungi, Minggu (11/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, KNKT belum dapat memberikan hasil investigasi atau kesimpulan karena masih tahap pengumpulan data. Jika dimungkinkan, KNKT akan memberikan rekomendasi sementara terkait kecelakaan di Tanjakan Emen mengingat pekan depan memasuki libur panjang karena hari raya Imlek.
"Bisa saja segera, tapi ini bukan rekomendasi akhir. Kalau diperintahkan kepala KNKT, maka kami akan keluarkan dengan fakta faktual, kami keluarkan rekomendasi singkat, cuma belum final," terang Leksmono.
Kecelakaan Bus pariwisata PO Premium Fassion menambah daftar musibah maut di tanjakan Emen. KNKT mengatakan, kecelakaan bisa terjadi dikarenakan faktor kelelahan si pengemudi, bukan terkait mitos-mitos di kawasan itu.
"Kalau berdasarkan mitos nggak ada ukuran, semua yang tak ada parameternya. Kalau misalnya karena kurang doa, boleh saja karena harus mempersiapkan dengan baik. Tapi kalau mitos harus buang rokok, saya rasa nggak," ucap Leksmono.
Kejadian naas ini terjadi pada hari Sabtu (10/2) saat rombongan pulang dari objek wisata Tangkuban Perahu. Rombongan yang terlibat kecelakaan berasal dari Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. (dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini