Penampakan Lokasi Kecelakaan Bus Maut di Tanjakan Emen

Subang - Polisi bakal menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut melibatkan bus dan sepeda motor di kawasan Tanjakan Emen Subang. Polisi sudah berada di TKP sejak pagi.

Berdasarkan pantauan detikcom, Minggu (11/2/2018) pagi, bangkai bus maut yang sebelumnya terguling, sudah dievakuasi dari lokasi kejadian atau tepatnya di Kampung Dawuan, Desa Ciater Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Insiden kecelakaan lalu lintas itu menewaskan 27 orang.

Baca juga: Gambaran Kecelakaan Bus di Tanjakan Emen Versi Polisi dan Dishub

Tampak garis polisi melintangi TKP. Sejumlah personel Polres Subang berjaga-jaga. Puing-puing seperti kaca hingga tempat sampah yang ada di dalam bus itu terlihat berserakan di TKP.

Tidak hanya itu, barang-barang milik para korban juga masih berserakan di lokasi kejadian. Mulai dari pakaian, sendal, dan makanan berserakan. Ada yang berukuran dewasa hingga anak-anak.

Rambu lalu lintas yang ditabrak oleh bus masih ada di lokasi kejadian.

Lokasi kecelakaan bus maut di Tanjakan Emen Subang. (Foto: Muklis Dinillah/detikcom)

Salah seorang polisi mengatakan olah TKP akan dilakukan langsung Korlantas Polri. Pihaknya masih menunggu kedatangan petugas yang akan melakukan olah TKP.

"Iya pagi ini olah TKP langsung oleh Korlantas Polri. Kami masih tunggu," kata dia.

Baca juga: Mitos Mistis Seputar Lokasi Kecelakaan Maut di Tanjakan Emen

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Dedi Taufik mengatakan pihaknya bersama polisi akan melakukan olah TKP. Hal itu penting, kata dia, untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan maut yang menewaskan 27 penumpang ini.

"Kita akan cari tahu penyebabnya, karena manusianya kah, sarana pra sarana atau apa. Kejadian kan jam lima sore, apakah faktor cuaca, besok akan kita cari tahu," kata Dedi.

Lokasi kecelakaan bus maut di Tanjakan Emen Subang. (Foto: Muklis Dinillah/detikcom)

Rombongan bus dari Ciputat Tangerang Selatan itu diperkirakan berjumlah 40 hingga 50 penumpang. Mereka baru saja berwisata ke Tangkuban Parahu.

Sementara itu sebelumnya Kapolres Subang AKBP M Joni menyatakan masih menyelidiki penyebab kecelakaan. Namun untuk sementara diduga bus mengalami rem blong. (bbn/bbn)