COP Laporkan Ada Orang Utan Mati Diberondong 130 Peluru di Kaltim

COP Laporkan Ada Orang Utan Mati Diberondong 130 Peluru di Kaltim

Aditya Mardiastuti - detikNews
Rabu, 07 Feb 2018 09:54 WIB
Peluru yang ditemukan bersarang di tubuh orang utan di Kaltim (Foto: dok. COP)
Jakarta - Satu orang utan kembali ditemukan mati mengenaskan di Desa Teluk Pandan, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Saat diautopsi, ditemukan 130 peluru bersarang di tubuhnya.

Proses autopsi dilakukan pada Selasa (6/2) malam, di RS Pupuk Kaltim, Bontang. Tim yang melakukan autopsi terdiri dari Centre for Orang Utan Protection (COP), Polres Bontang, Polres Kutai Timur, dan KLHK.

"Dari autopsi yang berjalan selama 4 jam, orang utan berjenis kelamin jantan dengan usia 5-7 tahun, tim autopsi mendapatkan hasil rontgen ditemukan paling tidak 130 peluru senapan angin," ujar Manager Perlindungan Habitat COP, Ramadhani lewat keterangan tertulis, Rabu (7/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil autopsi ditemukan orang utan itu mati pada Selasa (6/2) pukul 01.55 WITa. Peluru senapan angin itu bersarang di kepala (74 peluru), tangan kanan (9 peluru), tangan kiri (14 peluru), kaki kanan (10 peluru), kaki kiri (6 peluru), dan dada (17 peluru). Tak hanya itu ditemukan luka lebam pada bagian paha, dada, dan tangannya.

"Namun tim otopsi hanya mampu mengeluarkan 48 peluru. Penyebab kematian sementara diperkirakan karena adanya infeksi akibat luka yang lama ataupun yang baru terjadi. 130 peluru adalah terbanyak dalam sejarah konflik antara orang utan dan manusia yang pernah terjadi di Indonesia," kata Ramadhani.


Dia pun menyesalkan kejadian pembantaian terhadap orang utan masih terjadi. Ramadhani mengatakan pihaknya bakal berkoordinasi dengan kepolisian dan KLHK.

"Kami akan berkoordinasi dengan Kepolisian dan KLHK untuk sama-sama kasus ini bisa terungkap. Pengalaman dua pekan lalu pembunuhan orang utan di Kalahien, Kalimantan Tengah bisa terungkap oleh Polda Kalteng. Sehingga kami meyakini ini hanya persoalan keseriusan dari pihak penegak hukum dalam menyelesaikan kasus" ucap Ramadhani.

(ams/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads