Jokowi: Sumber Daya Alam Tak Jamin Kesejahteraan Bangsa

Jokowi: Sumber Daya Alam Tak Jamin Kesejahteraan Bangsa

Andhika Prasetia - detikNews
Selasa, 06 Feb 2018 16:46 WIB
Presiden Jokowi di acara Kemdikbud. Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Depok - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan bahwa sumber daya alam melimpah tak menjamin kesejahteraan sebuah bangsa. Bisa saja, melimpahnya SDA justru menimbulkan konflik.

"Saya ingin menegaskan di sini bahwa kekayaan sumber daya alam tidak bisa menjamin sejahtera dan kesuksesan bangsa. Ini perlu saya tekankan di awal karena kita selalu agungkan masalah sumber daya alam kita," ujar Jokowi dalam pidatonya di acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) di Pusdiklat Kemendikbud, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018).

Ia menyampaikan, yang dapat memajukan sebuah bangsa justru terletak pada sumber daya manusia (SDM). Faktor berikutnya seperti stabilitas sosial-politik hingga manajemen pemerintahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang memajukan negara adalah sumber daya manusia. Ini berada dalam tanggung jawab yang besar sekali di pundak bapak ibu yang hadir. Sekali lagi SDM. Kemudian stabilitas sosial politiknya. Kemudian manajemen pemerintah dan kepemimpinannya," paparnya.

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah telah berupaya meningkatkan pelayanan pendidikan. Ia juga kembali menyampaikan pesan anti-rutinitas.

"Sudah bertahun-tahun kita berjalan rutin tanpa ada sebuah pembaharuan, inovasi besar di dalam dunia pendidikan dan kebudayaan kita. Keberadaan kita membuat terobosan, perubahan dunia begitu sangat cepatnya," jelasnya.

Jokowi menekankan pentingnya inovasi dalam kemajuan pendidikan. Ia memberi contoh salah satu murid berprestasi seperti Ahnaf Fauzy Zulkarnain, siswa di SD Karangejek II, Gunung Kidul, Yogyakarta yang menemukan alat perontok jagung.

Selain itu, infrastruktur pendidikan perlu dibenahi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Jokowi mengatakan bahwa infrastruktur pendidikan, khususnya di daerah terpencil masih buruk.

"Akses fasilitas pendidikan, daerah pedalaman terutama masih buruk dan perlu kita perbaiki. Di daerah masih banyak," tuturnya. (dkp/bag)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads