"Harapan saya soal batu bersusun atau bertumpuk akan menjadi destinasi wisata yang luar biasa. Kita akan garap terus untuk berkembang supaya jadi daya tarik wisata di Ngawi" kata Bupati Ngawi Budi Sulistiyono saat dihubungi detikcom Selasa (6/2/2018).
Saat ini upaya memperkenalkan obyek wisata 'Seloondo' dengan melestarikan budaya batu bersusun dengan mengadakan Festival Gravitasi Bumi (FGB). Kegiatan FGB sudah rutin di lakukan sejak Agustus 2016 dan rutin diadakan setiap bulan Agustus oleh pemuda Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Ngrayudan.
"Alhamdulilah kegitan menumpuk batu di sungai ini luar biasa dari ide pertama kali Pokdarwis buat branding Festival Gravitasi Bumi. Dan ini menjadi daya tarik wisatawan di Ngawi yang mulai fenomenal menumpuk batu," tutur Bupati Ngawi yang akrab di sapa Kanang.
![]() |
Bupati kanang juga menyayangkan adanya penghancuran batu bersusun di Sukabumi yang dinilai mengandung mistis. Kanang percaya warga Ngawi cerdas dan bisa memilah antara budaya dan mistis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puti saat mengunjungi Ngawi juga mencoba menyusun di sungai tersebut. Dengan melepas sepatu, Puti ngebur ke sungai dan bermain batu susun di tenga-tengah batu besar di sungai. (asp/asp)