Gedung Dipakai untuk Pengungsian, Siswa SMP 26 Jakarta Tetap Masuk

Gedung Dipakai untuk Pengungsian, Siswa SMP 26 Jakarta Tetap Masuk

Seysha Desnikia - detikNews
Selasa, 06 Feb 2018 09:08 WIB
Siswa SMPN 26 Jakarta tetap masuk sekolah. Foto: Seysha Desnikia/detikcom
Jakarta - Warga yang rumahnya terendam banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur, mengungsi di beberapa tempat. Salah satu tempat pengungsian adalah SMP Negeri 26 Jakarta.

Pantauan detikcom di SMP Negeri 26, Jl Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (6/2/2018), Warga yang mengungsi menggelar tikar di selasar sekolah lantai 1.

Guru SMPN 26 Jakarta, Nurbaiti, mengatakan sekolah masih tetap masuk. Tetapi karena tidak ada listrik jadi siswa hanya diabsen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekolah masih tetap masuk, tapi kan nggak ada listrik, jadi gimana mau ngajar jadi diabsen aja," ujar Guru SMP N 26 Jakarta Nurbaiti.

Suasana pengungsi di SMPN 26 Jakarta.Suasana pengungsi di SMPN 26 Jakarta. Foto: Seysha Desnikia/detikcom


Sementara itu pengungsi ada yang mengeluh. Dia merasa tak nyaman selama mengungsi di gedung SMPN 26 Jakarta.

"Banyak nyamuk, nggak nyamanlah, pokoknya tidur di tiker gini," ujar salah seorang pengungsi di SMPN 26, Rosana.

Rosana menyebut belum ada bantuan pagi ini. Namun, pada malam hari kemarin ia mendapat bantuan berupa makanan dan uang sejumlah Rp 100 ribu yang dibagi untuk 3 keluarga.

"Belum ada bantuan pagi ini sih. Malam doang, semalam (dapat) nasi, sama duit cepe (Rp 100 ribu) itu juga buat 3 keluarga katanya sih dari pak Anies," ujar Rosana.

Seorang pengungsi lain juga menyebut ada yang mendapat bantuan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tetapi bantuan tersebut tidak ia dapatkan.

"Malem doang baru nasi mie sama nasi, ada yang dapat uang katanya dari Pak Anies. ada yang kebagian, ya kebagian, yang nggak, ya nggak. Saya nggak dapat, soalnya dari tangan ke tangan," ujar Rumiati. (bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads