Idrus mengatakan saat ini situasi darurat campak dan gizi buruk di Asmat sudah selesai. Selanjutnya akan ada tahapan perawatan dan pembinaan.
"Saya tadi juga laporkan kepada Bapak Presiden bahwa tahapan kita sudah masuk tahapan perawatan dan pembinaan. Karena KLB yang diatasi dengan tanggap darurat kita anggap sudah selesai. Sehingga ke depan tinggal perawatan, pembinaan dan pengembangan masyarakat," kata Idrus saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idrus mengatakan setelah bertemu Presiden Jokowi, sore ini dirinya akan bertolak ke Makassar. Dia hendak meresmikan pemberangkatan tim dari Universitas Hasanuddin ke Asmat, Papua. Ini merupakan kerja sama Kementerian Sosial dengan Universitas Hasanuddin.
"Hari ini juga saya juga terbang ke Makassar karena kita akan kerja sama dengan Universitas Hasanuddin. Ada tim dari Unhas yang akan berangkat ke sana menyiapkan tim dokter," katanya.
Sementara itu, terkait dengan rencana Presiden Jokowi mengirimkan ketua dan anggota BEM Universitas Indonesia (UI) ke Asmat, Idrus menyambut baik. Namun dia mengaku hingga hari ini belum ada koordinasi dengan BEM UI terkait rencana tersebut.
"Saya kira sangat bagus memang kalau kita ke sana bersama-sama bukan hanya teman-teman dari BEM UI, tapi juga yang lain secara bersama-sama," kata Idrus. (jor/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini