Asmat Dalam Bingkai Foto, Kisah Kabupaten di Atas Rawa
Dok. Pemda Kabupaten Asmat - detikNews
Minggu, 04 Feb 2018 18:14 WIB
Asmat -
Kabupaten Asmat, Papua menjadi perbincangan nasional hingga internasional. Terakhir, BEM UI meminta Presiden Joko Widodo untuk lebih memperhatikan Asmat.
Kapal perintis mendarat di Bandara Ewer. Dari bandara, perjalanan harus ditempuh dengan speed boat selama 30 menit menuju Agatz, ibu kota pemerintahan Asmat.
Kapal Pelni melayani rute ke Asmat, namun dengan jumlah perjalanan tidak setiap hari.
Sebuah SMP di Asmat. Sekolah di bangun panggung di atas rawa.
Pelabuhan kecil di wilayah Asmat. Kampung-kampung di Asmat dibelah rawa dan sungai.
Penduduk Asmat sedang mencari ikan. Penduduk setempat umumnya mata pencahariannya adalah pencari ikan.Β
Ikan-ikan hasil tangkapan dijual di jalanan kampung.
Produksi perikanan Kabupaten Asmat sebagian besar berasal dari perikanan tangkap laut Arafuru.
Bahasa-bahasa yang digunakan orang Asmat termasuk kelompok bahasa yangoleh para ahli linguistik disebut sebagai Language of the Southern Division,Β bahasa-bahasa bagian selatan Irian Jaya. Bahasa ini menjadi filum bahasa-bahasa Irian(Papua) Non-Melanesia
Bupati Asmat dalam sebuah kunjungan kerja.
Masyarakat terbatas sarana dan prasarana untuk menangkap ikan, misalnya keterbatasan armada kapal dan alat penangkapan, serta terbatasnya modal usaha yang dimiliki nelayan sehingga tidak dapat mengembangkan usaha perikanan tangkap.
Tidak hanya kampung, gedung pemerintahan dan gedung layanan masyarakat juga dibangun di atas rawa menggunakan rumah panggung.
Jalan raya juga dibangun di atas panggung di atas rawa karena tidak ada tanah tapak. Hal ini menyebabkan anggaran pembangunan sangat besar.
Penambakan Agats dari atas. Semua bangunan berbentuk panggung di atas rawa.
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.