Ketua DPD Golkar Jatim Kena OTT KPK, Khofifah: Kami Masih Solid

Kediri - Bupati Jombang dan sekaligus Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Nyono Suharli Wihandoko ditangkap KPK. Hal itu membuat calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa angkat bicara terkait hal tersebut.

Khofifah tetap optimis dengan kekuatan partai berlambang pohon beringin tersebut. Menurut Khofifah, status antara person (pribadi) dengan institusi harusnya dibedakan. Antara pribadi yang berangkutan tersangkut kasus hukum, itu merupakan wilayah hukum. Sedangkan institusi partai masih kuat dan solid.

"Jadi bedakan antara person dgn institusi, secara pribadi, yang bersangkutan berurusan dengan hukum, sedangkan untuk institusi kami masih solid dan kuat," ucap Khofifah, Minggu (4/1/2018).

Hal itu disampaikan usai mengikuti jalan sehat bersama Arumi Bachsin memperingati hari lahir Muslimat NU Ke- 72 di Lapangan Monumen Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri,

Tidak hanya kuat dan solid, namun Khofifah juga menganggap Partai Golkar tetap memberikan jaminan serta kepastian sikap mereka kepada dirinya. Baik mengenai dukungan maupun suara konstituen mereka kepada pasangan Khofifah dan Emil pada Pigub Jawa Timur mendatang.

"Tadi malam, sudah ada pertemuan dan Golkar menyampaikan sikapnya kepada saya mereka masih fix dan total mendukung dan memenangkan Khofifah- Emil," kata Khofifah menegaskan.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga sempat mengajak ribuan peserta jalan sehat Muslimat NU Kabupaten Kediri untuk menjaga dan lebih memerhatikan keseharian pendidikan dan pergaulan anak. Baik itu teman, lingkungan, maupun peran permainan dalam handphone yang sangat berbahaya jika dibiarkan tanpa pengawasan.

Selain Arumi, sejumlah petinggi partai Jawa Timur juga ikut hadir dalam jalan sehat Harlah Muslimat NU Ke 72 tersebut. Seperti pengurus dan Ketua DPD Hanura Jawa Timur Kelana Aprilianto, anggota DPRD Propinsi Jawa Timur dari Partai Demokrat Subiyanto. (asp/asp)