Peristiwa nahas ini berawal saat 40 dari 70 rombongan karyawan mengikuti arung jeram pada Jumat (2/2) sore di obyek wisata Desa Kebanggan, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Dari rombongan yang ikut rafting terdapat 7 perahu karet.
"Rombongan pertama ini pesertanya semuanya wanita. Sebelumnya dilakukan pemanasan dan pengarahan dari Operator apa saja yang harus dilakukan saat mengikuti arung jeram," Petugas Moga Rescue, Ardian saat dihubungi detikcom, Jumat (02/02).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun didapati beberapa peserta masih saja gunakan dayungnya. Operator memberikan aba-aba Bum, yang artinya posisi peserta jongkok di perahu," jelasnya.
Akibatnya, perahu yang berisi 5 peserta ditambah satu operator, justru tidak terkendali dan membentur tebing batu dan terbalik .
"Dua peserta hanyut, satu peserta bisa diselamatkan dan satu peserta lagi terbawa arus sejauh 1,5 kilometer," jelasnya.
Korban yang dievakuasi karena terhanyut terbawa air sejauh 1,5 kilometer yakni atas nama Abadi Soleh (50) warga Slawi. Ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Muhamadiyah Moga. Dari informasi yang didapat, korban sebelum mengikuti kegiatan arum jeram memang dalam kondisi sakit.
"Dari informasi yang kita dapat dari rombongan, korban yang meninggal memang dalam kondisi kurang prima, usai sakit," jelas Ardian.
Saat ini, jenazah Abadi Soleh masih berada di Rumah Sakit Muhamadiyah Moga. Sementara itu Kasatreskrim Polres Pemalang, AKP Akhwan Nadzirin membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Ya kita menerima laporan peristiwa itu. Tim sudah meluncur ke rumah sakit. Tunggu hasilnya nanti," ujar Akhwan saat dihubungi detikcom. (nkn/nkn)