10 Driver Grab Pengantar 'Tuyul' Beraksi Sambil Ngopi di Warung

10 Driver Grab Pengantar 'Tuyul' Beraksi Sambil Ngopi di Warung

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 01 Feb 2018 10:34 WIB
Driver pengantar tuyul (Foto: Amelia-detikcom)
Jakarta - Seakan-akan mengantarkan penumpang, padahal tidak sama sekali, itulah yang dinamakan driver pengantar 'tuyul'. Seperti yang dilakukan 10 driver Grab, mereka mengantar orderan fiktif itu sambil ngopi di warung di Jakarta Barat.

"Jadi titik kumpulnya mereka ini di sebuah warung di Jl Taman Aries, Jakarta Barat. Mereka sambil ngopi di situ, duduk-duduk terima orderan fiktif, padahal tidak kerja sama sekali," kata Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus, Kamis (1/2/2018).

Sepuluh driver itu bekerja sama dengan tersangka Abdul Azis alias Azis. Azis adalah seorang mahasiswa yang bertugas untuk nge-root ke sistem aplikasi Grab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah si AA (Abdul Azis) ini tugasnya masukin 'tuyul-tuyul' ke 170 handphone milik 10 tersangka sopir ini," kata Agus.

10 Driver tersebut tidak mengenal Azis. Adalah tersangka Chair Rusdi Nusyam, perempuan yang berperan mengenalkan Azis dengan para driver 'tuyul' itu.




"Dia menjadi perantara nge-root, makanya dia dapat Rp 100 ribu dibagi tiga, buat dia (Chair), si AA dan driver," imbuh Agus.

Para tersangka ini diketahui sudah tiga bulan beroperasi. Setiap hari, mereka berkumpul di sebuah warung di Jl Taman Aries, Kembangan, Jakarta Barat untuk mencari 'orderan'.

"Sehari kumpul dari jam 12 sampai jam 4 di situ, sambil ngopi-ngopi aja kerjaannya," tutur Agus.

Mereka memilih beroperasi pada jam-jam tersebut karena merupakan jam sibuk. "Karena itu jam sibuk, bonusnya tinggi. Sampai dia itu kan ada peringkat excellent, gak pernah gak excellent. Itulah kenapa bonusnya tinggi, kemudian per tiga hari masuk ke rekening mereka," paparnya. (mei/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads