Jokowi Imam Salat di Afghanistan, Fadli Zon: Pencitraan yang Bagus

Jokowi Imam Salat di Afghanistan, Fadli Zon: Pencitraan yang Bagus

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 30 Jan 2018 11:43 WIB
Fadli Zon melayat ke rumah duka Daoed Joesoef. (Sesha/detikcom)
Jakarta - Di sela kunjungannya ke Afghanistan, Presiden Joko Widodo sempat menjadi imam salat zuhur, dengan Presiden Ashraf Ghani dan ulama Afghanistan menjadi makmumnya. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menilai hal tersebut sebagai bentuk pencitraan yang bagus.

"Saya kira kalau jadi imam ya bagus-bagus saja. Saya kira itu pencitraan yang baguslah," ujar Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/1/2018).


Menurut Fadli, apa yang dilakukan Jokowi adalah hal yang biasa saja. Jokowi, kata Fadli, pada dasarnya memang imam bagi rakyat Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau imam salat kan biasa ya. Presiden sebetulnya imam dari rakyat Indonesia dan imam itu harus bisa membawa apa yang diharapkan," kata Wakil Ketua DPR itu.

[Gambas:Video 20detik]



Terkait pembahasan imigran Afghanistan yang ada di Indonesia, Fadli mengaku tidak tahu-menahu apakah Jokowi sempat membicarakan hal itu saat menemui Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Namun ia merasa perlu adanya status yang jelas bagi para pengungsi pencari suaka tersebut.

"Harusnya memang, saya tidak tahu sejauh mana ada pembicaraan. Karena memang banyak juga dulu kan manusia perahu dari berbagai negara, termasuk Afganistan, dan itu kebanyakan kemudian ditampung di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Bogor. Di Puncak ada juga waktu itu. Karena kita ini bukan bagian dari UNCHR dalam kaitan refugees itu, tidak menanda tangan ya tidak meratifikasi. Itu harusnya ada status yang jelas dari orang-orang yang ditahan tapi sebetulnya meminta untuk suaka atau semacam itulah," tandasnya.

Jokowi Imam Salat di Afghanistan, Fadli Zon: Pencitraan yang BagusFoto: Screenshot video BPMI

Video 20Detik: Momen Presiden Jokowi Imami Petinggi Afghanistan

[Gambas:Video 20detik]

(tor/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads