"Sangat siaplah. Saya dengan siapa pun di republik ini dikonfrontir saya siap. Karena saya bersih kok," kata Gamawan sebelum bersaksi dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2018).
Dia juga tak jadi masalah bila dihadapkan dengan M Nazaruddin. Menurut Gamawan, keterangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu tidak konsisten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi dia (Nazaruddin). Coba cek berapa kali dia bohong dari awal dari 2014. Katanya melalui ini, ganti lagi minggu depan melalui ini. Dia saja April-Mei sudah jadi buron, DPO. Pemenang belum ditunjuk," ujar Gamawan.
Selain itu, Gamawan membantah ada aliran uang melalui adiknya, Azmin Aulia. Dia juga mengaku tidak tahu soal adanya aliran dana ke partai tertentu dari proyek e-KTP.
"Saya sangat mencari kebenaran keadilan. Adik saya itu beli bukan sendiri, tapi PT dengan Johnny G Plate kan berdua," ucap Gamawan.
"Siapa yang yakin bahwa dia benar? Andi Narogong saja sudah jadi terpidana. Kalau keterangan orang seperti itu kan dia nggak menyaksikan. Dia bilang kata Paulus. Paulus juga bilang dia, kamu lihat nggak kata hakim, nggak. Dalam hukum apa, itu kan saksi auditu (de auditu), keterangannya harus dikesampingkan. Menurut hukum ya. Orang yang hanya menceritakan cerita orang," sambung Gamawan.
Ketika ditanya kemungkinan menjadi tersangka, Gamawan mengaku itu tak jadi masalah. Dia mengaku lebih takut urusan akhirat dibanding urusan dunia.
"Saya terserah hukum saja. Takutlah saya masuk neraka daripada urusan dunia," ujar Gamawan. (haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini